Network
DESKJABAR – Nantinya ruas tol Purbaleunyi di dekat Cileunyi akan ada dua junction atau jalan simpang susun yakni Junction Cileunyi dan Junction Gedebage.
Jarak kedua junction atau jalan tol simpang susun tersebut hanya sekitar 5 kilometer saja. Namun keduanya akan terlihat rumit bagi para pengendara di jalan tol tersebut, kalau tidak hati-hati bisa kesasar alias salah jalan.
Junction Cileunyi sendiri saat ini sudah beroperasi sejalan dengan diresmikannya seksi 1 tol Cisumdawu pada awal tahun 2022.
Sedangkan Junction Gedebage baru dalam taraf perencanaan, yang akan dibangun dengan dimulainya pembangunan jalan tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Junction Cileunyi
Junction Cileunyi atau jalan simpang susun Cileunyi dibangun untuk menyambungkan ujung tol Purbaleunyi (Purwakarta-Cileunyi) dengan titik awal tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).
Selain menyambungkan kedua tol tersebut, Junction Cileunyi untuk mengakomodir jalan raya nontol arah Cibiru dan arah Rancaekek, serta Jalan Raya Cileunyi-Jatinangor.
Yang membedakan junction ini dengan junction Gedebage, di simpang susun Cileunyi terdapat underpass sepanjang 200 meter yang akan mengakomodir jalan penghubung tol ke arah jalan nontol Rancaekek untuk pengguna dengan tujuan ke Garut dan Tasikmalaya.
Bagi pengendara dari arah tol Purbaleunyi saat mencapai kawasan simpang susun, maka ada banyak pilihan sesuai petunjuk arah. Pangguna harus benar-benar memperhatikan plang petunjuk arah agar jangan sampai kesasar dan salah jalan.
Underpass ini juga sebagai penghubung jalan raya Cileunyi dengan jalan raya Rancaekek.
Bagi pengendara yang datang dari arah Purbaleunyi, nantinya saat memasuki simpang susun Cileunyi tak lagi menggunakan jalan lama yang dekat Pasar Sehat Cileunyi.
Baca Juga: VIRAL di Medsos, Seorang Pelajar SMP di Bogor Buka Jalur Mobil Damkar yang Terjebak Kemacetan
Penegdara yang akan melanjutkan ke tol Cisumdawu tinggal lurus sebelum memasuki gerbang tol Cileunyi.
Sedangkan bagi pengendara yang akan keluar ke Cibiru atau ke Jalan Raya Rancaekek, maka akan belok ke kiri dan bertemu dengan gerbang tol. Keluar dari exit tol ini bagi pengendara yang akan ke Cibiru tinggal belok kiri.
Sedangkan yang akan ke arah Jalan Raya Rancaekek pengguna akan ke arah jalan menurun yang kemudian ke underpass sepanjang 200 meter yang berbelok ke arah kanan.
Jadi di Junction Cileunyi ini akan mengakomodasi pengendara antara tol Purbaleunyi dengan tol Cisumdawu, serta pintu keluar dan pintu masuk dari arah Cibiru dan Rancaekek serta Jalan raya Cileunyi-Jatinangor.
Junction Gedebage
Meski tidak ada underpass atau jalan terowongan seperti di simpang susun Cileunyi, Junction Gedebage tidak kalah rumit.
Sebab, junction ini selain akan menjadi titik nol tol Getaci, simpang susun Gedebage juga akan menyambungkan dengan tol Purbaleunyi.
Selain itu, Junction Gedebage akan mengakomodir pintu masuk dan keluar ke jalan tol dalam kota Bandung atau atau Bandung Intra Urban Toll Road ( BIUTR ), serta jalan akses ke Stasiun Kereta Cepat Tegalluar.
Selain itu juga di sebelah sisi kiri ruas tol Purbaleunyi arah Cileunyi-Jakarta, ada jalan layang jalur kereta api cepat, yang sejajar dengan jalan tol Purbaleunyi.
Nantinya jalan layang kereta cepat tersebut akan melintas di atas ruas tol Getaci.
Mengutip YouTube Sawah Ndeso, titik nol tol Getaci akan dibangun di kawasan Gedebage yang nantinya dinamakan junction Gedebage.
Simpang susun ini nantinya berada di KM 151 tol Purbaleunyi yang nantinya akan menyatukan dengan exit tol Gedebage. Exit tol ini sebenarnya sudah selesai dibangun sejak 6 tahun lalu, namun hingga saat ini ruas tol ini belum juga difungsikan.
Namun dengan rampungnya pembangunan Mesjid Raya Al Jabbar dan Stasiun Kereta Cepat Bandung-Jakarta di Tegalluar, mengharuskan exit tol ini akan segera diselesaikan.Apalagi lokasinya tidak jauh dari Stadion GBLA dan perumahan mewah Summarecon.
Dari laman pu.go.id, nantinya Junction Gedebage akan menghubungkan 3 uas jalan tol yakni tol Purbaleunyi yang membentang dari barat ke timur, serta tol dalam kota Bandung atau atau Bandung Intra Urban Toll Road ( BIUTR ) ke arah utara, dan tol Getaci ke arah selatan.
Bahkan dalam narasi di TouTube kaMD Channel, interchange yang akan dibangun di junction Gedebage akan terlihat rumit. Apalagi di dekat lokasi junction ada jalur elevated kereta cepat yang sejajar dengan tol Purbaleunyi.
Junction Gedebage akan terlihat rumit karena interchange ini harus mengakomodasi 4 ruas jalan seperti jalan diperempatan tanpa ada persimpangan antara tol Purbaleunyi, jalan BIUTR, dan Tol Getaci.***
