Pada akhirnya, kumpulan pohon besar dan tua pada lokasi situs Nyi Mas Dewi Maya Maya itu dijadikan cagar budaya di Cisitu.
Kang Hakim, petualang asal Bantarujeg, Majalengka, melihat-lihat pohon besar di Cisitu yang oleh masyarakat sekitar disebut sebagai makom petilasan Nyi Mas Dewi Maya Maya.
Baca Juga: Gusuran Tol Getaci, Akan Muncul Para Orang Kaya Baru di Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut ?
Sebelumnya, ada warga sekitar situs tersebut menjelaskan, bahwa makom artinya hanya semacam jejak petilasan, bukanlah berupa makam.
Kang Hakim penasaran dengan gambaran situs Nyi Mas Dewi Maya Maya itu, dimana di depannya ada sebuah masjid.
Ia kemudian bertanya kepada pria tua warga sekitar situs tersebut, yaitu Suryo, yang menceritakan soal keseharian lokasi situs Nyi Mas Dewi Maya Maya itu.
Gambaran itu muncul pada YouTube Rizquna Channel, “Astagfirullah Wanita Cantik Berbadan Kelalawar Adalah Penjaga Makam Ditengah Jalan Raya,” diunggah Minggu, 22 Januari 2023.
Baca Juga: Pemandangan Perkebunan Teh Malabar Pangalengan Bandung, Best View di PTPN VIII
Gambaran situasi dan cerita masyarakat
Menurut Suryo, ketika pengerjaan proyek pelebaran jalan tersebut, sejumlah pengemudi truk mengeluhkan tidak sanggup meratakan tempat itu karena ada makhluk gaib.
Disebutkan, pada tahun-tahun lalu, terutama tahun 1980-an, pada lokasi itu suka ada penampakan ular dan makhluk gaib.