Alun-alun Sumedang, Orang Hobi Joged Saat Senam Pagi Jadi Pemandangan Menarik

- 22 Januari 2023, 09:39 WIB
Suana alun-alun Sumedang, dan senam pagi.
Suana alun-alun Sumedang, dan senam pagi. /Kodar Solihat/DeskJabar

 

DESKJABAR – Keberadaan alun-alun pada banyak kota di Jawa Barat, sering menjadi ajang senam pagi ketika hari Minggu.

Begitu pula di alun-alun Sumedang, senam pagi hampir selalu ada setiap hari Minggu.

Melihat orang-orang senam pagi di alun-alun Sumedang, menjadi menarik, apalagi suka ada orang hobi joged.

Sering banyak orang-orang hobi joged seakan tertarik magnet musik, sehingga dimana ada bunyi musik, apalagi dangdut, otomatis badan bergoyang-goyang.

 Baca Juga: Tol Getaci Bakal Melintasi Pemandangan Indah di Garut dan Tasikmalaya

Gaya orang joged di senam pagi alun-alun Sumedang

Aneka gaya orang jogged, khususnya di Jawa Barat, sering menjadi gaya unik menarik dipandang.

Apalagi, gaya jogednya tampak lucu, menjadi membuat orang tersenyum-senyum senang melihatnya.

Begitu pula pada senam pagi hari Minggu di alun-alun Sumedang, hampir selalu ada orang ikut berjoged karena mendengar lagu diputar, misalnya lagu Sunda “Inget ka Mantan”.

Sebab, senam pagi sering memutar lagu-lagu asyik, agar orang-orang menjadi suasana ceria.

Begitu pula suasana keramaian di alun-alun Sumedang, menjadi banyak orang mencari rejeki dengan aneka jualan, istilahnya pedagang eooo..eeeooo..

Walau pun, cukup banyak pula warga Sumedang sedang berantai, merasa terganggu oleh sejumlah “satria bergitar”.

 Baca Juga: Pemandangan Perkebunan Teh Malabar Pangalengan Bandung, Best View di PTPN VIII

Suasana alun-alun Sumedang masa kini

Suasana alun-alun Sumedang kini sudah rimbun pepohonan, menjadi tempat asyik bagi orang untuk berteduh dan bersantai menikmati keindahan suasana.

Sedangkan Masjid Sumedang, juga menjadi daya tarik bagi sejumlah orang pelintas Sumedang.  Bahkan, selalu ada orang-orang ingin merasakan suasana ibadah sholat di Masjid Sumedang.

Ada pun bentuk kubah Masjid Sumedang tetap mempertahankan bentuk bale nyungcung, seperti ungkapan orang-orang Sunda kepada masjid.

Baca Juga: Harga Beras di Jawa Barat Naik, Operasi Pasar di Bandung Diharapkan, Walau Pertanian Padi Segera Panen Raya

Potongan sejarah alun-alun Sumedang

Di alun-alun Sumedang juga terdapat ikon wafatnya Bupati Sumedang, Raden Aria Soeriatmadja yang wafat ketika ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, pada tahun 1921.

Ada catatan umum, Pangeran Aria Soeriaatmadja adalah Bupati Sumedang yang dicintai masyarakat Sumedang, dan disegani oleh pemerintahan kolonial Belanda.

Ada pula sejarah perkotaan Sumedang ketika zaman perang tahun 1946 dan 1947, dapat dilihat pada YouTube Kodar Solihat, “Sejarah Sumedang Zaman Perang tahun 1946-1947”.

Pada video tersebut digambarkan situasi perkotaan Sumedang ketika zaman tahun 1946-1947, termasuk alun-alun Sumedang.

Di perkotaan Sumedang pada tahun 1947, sempat terjadi penghadangan terhadap konvoi pasukan Belanda ketika melintasi menuju Cirebon pada agresi militer I. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x