DESKJABAR - Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) sudah mulai dibangun berikut progres pembebasan dan perkiraan harga lahan.
PT. Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) telah memulai proses pembebasan lahan di Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).
Berdasarkan keterangan manajemen JGC, disebutkan bahwa progres saat ini masih dalam tahap persiapan yaitu pengadaan tanah.
Baca Juga: 6 Hadiah Terbaik Tahun Baru Imlek 2023 untuk Sahabat atau Keluarga
Sebelumnya, Direktur Utama PT JGC, Johannes Mancelly, menjelaskan, penetapan lokasi untuk pembangunan Jalan Tol Getaci telah diterbitkan pada Februari 2022 dan mencakup wilayah Gedebage hingga Garut utara.
Direktur Utama PT JGC, Johannes mengatakan pengadaan lahan untuk Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara Jalan Tol Gedebage-Cilacap berjalan sesuai target sehingga diharapkan konstruksi untuk Seksi 1 ini dapat dimulai pada kuartal II/2023.
"Saat ini progres kebutuhan lahan untuk Kota Bandung dan Kabupaten Garut sudah dalam proses inventarisasi. Sementara itu, untuk Kabupaten Bandung, saat ini masih dalam proses penerbitan surat keputusan pembentukan tim pengadaan tanah,” tutur Johannes seperti dikutip DeskJabar dari pu.go.id.
Ganti rugi Jalan Tol Getaci mulai dibayarkan
Dikutip dari YouTube Nirwati Channel, puluhan warga dari dua desa yang terdampak pembangunan Jalan Tol Getaci yang berada di wilayah Kabupaten Bandung sudah menerima uang ganti rugi.
Adapun kedua desa yang warganya sudah menerima uang ganti rugi Jalan Tol Getaci adalah Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Penyerahan uang ganti rugi lahan dilakukan pada Senin, 26 Desember 2022.
Dan di Januari 2023 ini, tim appraisal sudah bergeser ke wilayah Garut. Pekan lalu sudah berlangsung pertemuan lanjutan dengan warga Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi.
Baca Juga: Persib Bandung Vs Bhayangkara FC Kapan Main? Berikut Jadwal Lengkap dan Klasemen BRI Liga 1 Pekan 19
Daftar Desa di Kabupaten dan Kota Bandung yang dilalui Jalan Tol Getaci
Selengkapnya daerah atau desa mana saja yang lahannya akan dilalui Jalan Tol Getaci yang membentang dari Gedebage (Bandung) di Jabar hingga Cilacap di Jateng, berikut selengkapnya yang dihimpun dari berbagai sumber
Memang belum ada pernyataan resmi kapan ganti rugi itu akan dibayarkan. Namun lahan yang terkena proyek Tol Getaci akan mendapat pembayaran yang disebutnya ganti untung, karena harga tanah dinilai lebih dari harga pasaran setempat.
KOTA BANDUNG
Di Kota Bandung Jalan Tol Getaci akan melewati Kelurahan Rancabolang dan Kecamatan Gedebage. Khusus di wilayah Kota Bandung, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna beberapa waktu lalu, lahan yang bakal dibebaskan tidak bersengketa.
"95 persen lahannya milik institusi negara dan hanya 1 bidang tanah milik warga, jadi kami tak terlalu kesulitan dalam pembebasan lahannya," jelas Ema.
Baca Juga: 11 Arti Singkatan Nama Unik Jalan Tol di Jawa Barat
KABUPATEN BANDUNG
- Kecamatan Bojongsoang
Di Kecamatan Bojongsoang Jalan Tol Getaci melewati Desa Tegalluar, dan Desa Sukamanah.
- Kecamatan Rancaekek
Di Kecamatan Rancaekek melewati: Desa Bojongloa, Desa Tegal Sumedang, dan Sukamanah.
- Kecamatan Solokan Jeruk
Melewati Desa Cibodas, Desa Langensari, Desa Padamukti, dan Desa Panyadap.
- Kecamatan Paseh
Di Kecamatan Paseh jalan Tol Getaci melewati Desa Tangsimekar, Desa Cijagra, Desa Cipedes, Desa Cigentur, dan Desa Karangtunggal.
- Kecamatan Cikancung
Melewati Desa Srirahayu, Desa Mekarlaksana, Desa Ciluluk, Desa Cikancung, Desa Mandalasari, dan Desa Cihanyir.
- Kecamatan Cicalengka
Di Kecamatan Cicalengka jalan Tol Getaci melewati Desa Narawita, Desa Margaasih, Desa Ciherang, Desa Ganjar Sabar, Desa Bojong, Desa Mandalawangi, Desa Citaman, dan Desa Nagreg.
Perkiraan Harga Lahan
Lalu berapa harga perkiraan lahan yang akan menjadi dasar pada saat pembayaran uang ganti rugi lahan yang terkena pembangunan Tol Getaci seksi 1?
Mengutip dari kanal YouTube Sarman Ki Demang berjudul “UANG GANTI RUGI TANAH UNTUK JALAN TOL BEDA LOKASI BEDA KELAS BEDA HARGA,” yang tayang pada 6 September 2022, memaparkan tentang perkiraan harga lahan.
Menurutnya, penetapan nilai atau harga lahan akan ditentukan berdasarkan harga umum (pasaran), harga SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang), dan harga dari tim Appraisal untuk kemudian diambil kesimpulan.
Hasil kesimpulan ini kemudian dimusyawarahkan dengan warga yang lahannya terkena dampak proyek Tol Getaci, sebagai penetapan akhir.
Baca Juga: 5 Contoh Karangan Singkat Cerita Liburan Sekolah di Rumah dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya
Menurut Sarman Ki Demang, harga tanah akan ditentukan jenis lokasinya, biasanya dikategorikan dalam 8 kelas, yaitu sebagai berikut:
- Kelas 1 adalah tanah rata dan sudah dihuni atau perkampungan. Tanah kelas 1 termasuk yang paling mahal. Dikisaran Rp 3 juta hingga Rp 12 juta per meter, dan di SPPT harga tidak akan sampai sebesar itu.
- Kelas 2 berupa persawahan, kelas 3 bisa berupa rawa-rawa. Kemudian kelas 4 biasanya erengan bukit tetapi tidak terlalu terjal. Dikisaran Rp 500 ribu sampai Rp 3 juta per meter.
- kelas 3 bisa berupa rawa-rawa. Diperkiraan Rp 250 ribu hingga Rp 2 jutaan
- Kemudian kelas 4 biasanya dengan bukit tetapi tidak terlalu terjal. Diperkirakan Rp 150- Rp 250 ribu sampai kurang dari Rp 2 juta.
- Kelas 5,6, kelas 7 harga mulai terasa miring, dan kelas 8 biasanya kehutanan milik negara. Tidak terlalu jauh diperkirakan antara Rp 100 ribu sampai Rp 1,5 juta per meter.
- Kelas 8 adalah kelas yang paling puncak di gunung dengan kemiringan tanah 70-90 derajat.
"Biasanya untuk jalan tol tidak akan mencapai kelas 7 atau 8. Biasanya antara kelas 1 hingga kelas 5 paling pol kelas 6, biasanya di perbukitan,” tutur Sarman .
Di Gedebage (Kota Bandung), harga pasaran atau umum sudah mencapai Rp 4 hingga 12 juta per meter. Apalagi untuk kawasan villa sudah mencapai Rp 14 juta per meter.
“Kebetulan untuk Tol Getaci di wilayah Gedebage tidak terlalu ke wilayah kelas 1,” ujar Sarman Ki Demang.
Itulah daftar desa di Kabupaten dan Kota Bandung yang dilalui Jalan Tol Getaci lengkap dengan daftar harga pembebasan lahan.***