Sebab, menggunakan kemasan berbahan bambu berupa besek yang akan mengurai kembali menjadi tanah ketika dibuang.
Nah, ketika sudah mengurai kembali menjadi tanah, sampah besek bambu berubah menjadi kompos yang menyuburkan tanah.
Bahkan, tanah yang tercipta dari bekas sampah bambu diketahui termasuk yang paling disukai untuk usaha pertanian.
Baca Juga: Bandung Pernah Jadi Perintis Mobil Ramah Lingkungan, Pakai Gas Tinja
Pentingnya hutan bambu di Jawa Barat
Salah seorang pemerhati lingkungan hidup di Jawa Barat, Epi Kustiawan, yang mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, menyoroti pentingnya populasi hutan bambu di Jawa Barat.
“Keberadaan hutan bambu secara nyata menjadi benteng ekonomi, ekologi, serta tradisi masyarakat Sunda, misalnya di Sumedang, Kabupaten Bandung, Garut, Majalengka, dan sejumlah kabupaten lainnya,” ujarnya.
Hutan bambu diketahui sebagai pencipta stabilisasi lingkungan sejuk dan sumber munculnya air bersih.
Baca Juga: Taman Ruang Curhat Curug Tilu Pasteur Bandung, Asyik Bagi Warga Menikmati Lingkungan Asri
Secara ekonomi, bambu banyak dibutuhkan, baik sebagai bahan bangunan, kerajinan, bahkan makanan dari tunas mudanya.
Secara budaya, di Jawa Barat juga ada tradisi membuat aneka kerajinan dari bambu, misalnya kesenian angklung, perabot rumah tangga seperti meja, kursi, wadah minum, membuat rumah panggung sebagai hunian ramah lingkungan, dsb.