Network
DESKJABAR – Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni (ARM HA) IPB University dan lembaga Wahana Muda Indonesia (WMI) menyerahkan bantuan pada awal tahun 2023.
Bantuan yang diberikan merupakan program kolaburasi ARM HA IPB University dan WMI kepada korban gempa Cianjur, berupa 20 unit Rumah Hunian Sementara ( RHS).
Rumah Hunian Sementara (RHS) diperuntukan para penyintas gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Dibuka 1 Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis 2023, Ini Cara dan Syarat Daftarnya
Warga Penerima Rumah Hunian Sementara (RHS)
Warga penerima RHS tersebut, tersebar di beberapa kampung, antara lain Kampung Babakan Gasol dan Kampung Longkewang di Desa Gasol, serta Kampung Padaruum di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Kualitas Bahan Bangunan RHS
Bangunan RHS mengusung konsep rumah tumbuh, memiliki spesifikasi rangka kayu, berdinding triplek atau bilik bambu.
Kemudian atap RHS menggunakan terpal dan memiliki luas bervariasi, mulai dari 3 x 4 meter, 3 x 5 meter dan 3 x 6 meter persegi.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Bangunan RHS memanfaatkan bahan-bahan daur ulang yang masih bisa dimanfaatkan dari reruntuhan rumah warga, seperti pintu, jendela dan kayu.
“Hunian sementara merupakan solusi bagi warga untuk mulai pindah dari tenda pengungsian ke hunian keluarga yang memiliki privasi lebih baik, termasuk soal kesehatan. Secara psikologis, warga juga merasa tenang, karena RHS dibangun di atas lahan reruntuhan rumah mereka sendiri,” ujar Ketua Umum ARM, Ahmad Husein.
Bantuan Rumah RHS diberikan secara simbolik kepada warga, oleh Anggota Dewan Pembina ARM HA, Ali Fatoni dan Ketua Umum ARM HA IPB University, Ahmad Husein serta Wakil Ketua WMI Budi Setiawan.
Perwakilan warga yang menerima RHS dari ARM HA IPB University dan WMI antara lain Yayan warga Babakan Gasol, Hairudin warga Longkewang dan Enang mewakili orang tuanya, Ujun, warga Padaruum.
ARM HA IPB University dan WMI masih terus berkolaburasi, merampungkan pembangunan RHS, hingga pertengahan Januari 2023 mendatang, di lokasi-lokasi yang telah disepakati bersama.
Tantangan terbesar, menurut Budi Setiawan, adalah kondisi cuaca, intensitas hujan terus menerus di lokasi. Selain itu, belasan rumah warga masih belum selesai dibersihkan puingnya, sehingga jadwal pembangunan bergeser.
Baca Juga: GOR Indoor Jalak Harupat Kabupaten Bandung akan jadi Tuan Rumah PLN Mobile Proliga 2023
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para alumni dan masyarakat yang telah berdonasi, sehingga program ini berjalan,” ucap Ahmad Husein.
Ia sangat mengapresiasi kerjasama ARM HA IPB University dengan WMI yang telah terjalin selama ini.
Salah seorang warga penerima RHS, Yayan mengucapkan terima kasih dan rasa syukur dapat menerima bantuan rumah.
Diakuinya, setelah selama 1 bulan menempati tenda pengungsian, kini ayah dua anak ini mengaku senang, karena dapat tidur dan beraktivitas di rumah sendiri.***
