“Tidak hanya di Jabar, museun ini konteknya bisa universal bahkan dilengkapi dengan 3 bahasa yakni bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa sunda, serta tentunya bahasa Arab,” paparnya.
Andi mengemukakan bahwa data atau bahan informasi yang akan disajikan di Ma’rodh tersebut diimpementasikan dalam konten lebih kreatif dan lebih entertaining,
“Kami pegang prinsip bahw valu- value edukasi harus dikemas sangat entertaining,” papar Andi.
Andi menjamin para pengunjung Ma’rodh akan mendapat banyak kejutan dan menyenangkan untuk menelurusai dan menarik minat pengunjung dari segala usia untuk mendalami sejarah Nabi SAW.***