Network
Nah, bagi generasi masa kini, perlu diketahui bahwa sampai tahun 1970-an, huruf “tj” itu dibaca huruf “c” seperti sekarang.
Jadi, bisa dibaca kata tersebut dengan ejaan kekinian. Dalam bahasa Sunda, kata itu artinya merupakan alat reproduksi wanita.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia zaman sekarang, artinya adalah “Bukit ….. (ah tidak bagus menyebutnya)”.
Ketika itu, nama Pasir Heuntjeut lokasinya merupakan sebuah kampung terdapat persawahan, dengan berdekatan dengan Onderneming Tjiledoeg yang merupakan sebuah unit perkebunan.
Di samping Pasir Heuntjeut terdapat kampung lainnya, yaitu Pasir Nagasari.
Namun, pada masa peta masa kini, daerah Pasir Heuntjeut dan Pasir Nagasari di kawasan utara Bandung sudah tidak tercantum lagi pada peta Google Maps.
Baca Juga: Di Majalengka, Dua Makhluk Jin Gagal Menikah Karena Bangun Kesiangan, Berubah Menjadi Batu
Tetapi, jika membandingkan peta lansiran tahun 1946 dengan Google Maps pada masa kini, letak Kampung Pasir Heuntjeut kini berada pada lintasan Jalan Tol Purbaleunyi, berdekatan terowongan kereta api Sasaksaat.
Ada pun Onderneming Tjiledoeg kini masih eksis berupa perkebunan karet yang terbelah jalan tol Purbaleunyi, yang sudah digabungkan ke Perkebunan Panglejar, Kabupaten Bandung Barat, dikelola PTPN VIII.
