Di Majalengka, Dua Makhluk Jin Gagal Menikah Karena Bangun Kesiangan, Berubah Menjadi Batu

- 11 Desember 2022, 16:27 WIB
Batu besar di  Desa Sindang Hurip, Kecamatan Bantarujeg, Majalengka, Jawa Barat, konon berasal dari makhluk jin yang gagal menikah.
Batu besar di Desa Sindang Hurip, Kecamatan Bantarujeg, Majalengka, Jawa Barat, konon berasal dari makhluk jin yang gagal menikah. /YouTube Rizquna Channel

DESKJABAR – Diantara sebagian masyarakat perdesaaan di Pulau Jawa, cerita urusan gaib masih menjadi cerita turun temurun.

Pada sebuah desa di Majalengka, Jawa Barat, ada dua batu besar, konon berasal dari dua makhluk jin yang gagal menikah karena bangun kesiangan.

Adalah petualang asal Majalengka, Kang Hakim yang diantar oleh Fajril,  warga Desa Sindang Hurip, Kecamatan Bantarujeg, melihat sebuah batu besar yang oleh masyarakat desa dijuluki “batu ewe randa”.

Baca Juga: Majalengka, Mencari Jejak Jalan Raya Pos di Kadipaten, Lokasi Sejarah Jalan Daendels Adalah yang Ini

Lokasi batu itu ada di tengah persawahan, dimana orang menuju ke batu itu melalui jalan setapak.

Dari kejauhan, batu besar itu kurang terlihat, karena sudah tertutup rimbunan pohon bambu. Namun baru terlihat ketika sudah di dekatnya.

Menurut Fajril, cerita turun temurun masyarakat di lokasi itu dahulu ada dua kerajaan gaib, yaitu Kerajaan Ewe Randa (wanita) dan Kerajaan Batu Congcot (pria).

Baca Juga: Di Majalengka, Pohon Beringin Kini Langka, Warga Bersyukur Melihat yang Masih Tersisa karena Manfaatnya

Suatu ketika, katanya, diantara mereka akan menikah, tetapi karena bangun kesiangan, maka batal menikah. Tentu saja, makhluk gaib tersebut tentunya adalah jin.

Ditunjukan, ada tiga batu besar, di Desa Cimanggu Hilir, salah satunya adalah “batu buligir”.

Sedangkan batu ewe randa ukurannya sangat besar melebihi ukuran sebuah rumah, taksiran sekitar 6 meter x 7 meter, tingginya sekitar 10 meter.  

Baca Juga: Di Majalengka atau Kuningan, Jika di Kuburan Mendengar Suara Wanita Menangis, Dekati akan Terlihat

Disebutkan Fajril, bahwa batu ewe randa tidak dijadikan tempat pemujaan alias pesugihan. Tetapi, diantara batu tersebut ada semacam “leuwi” alias lubuk yang banyak ikannya.

“Hanya saja, selama ini  ikan-ikan dari leuwi tersebut tidak bisa diambil. Ada mitos, bahwa ikan-ikan itu merupakan ikan gaib,” kata Fajril.

Dalam agama Islam disebutkan, bahwa pada batu-batu ukuran besar biasanya suka ada makhluk jin nongkrong.

Baca Juga: Asyiknya Membuat Teh Hijau dari Tanaman Pekarangan di KBB (Kabupaten Bandung Barat), Lingkungan Hidup

Karena itu, Kang Hakim pun membaca ayat suci Al Qur’an, sebelum mencoba masuk ke dalam celah batu ewe randa itu.

Ada pun batu congcot, lokasinya ada di sekitaran batu ewe randa, namun lokasinya agak menanjak.

Petualangan Kang Hakim tersebut muncul pada YouTube Rizquna Channel, “Akibat Gagal Nikah BATU EWE RANDA Ini Terbelah Menyerupai K3M4LU4N WANITA Aneh Tapi Nyata,” diunggah Minggu, 11 Desember 2022.

Baca Juga: Pertanian Padi Tumpangsari pada Kehutanan Perhutani di Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Disebutkan Fajril, cerita mulut ke mulut, pada celah batu ewe randa itu pada waktu-waktu tertentu, suka ada penampakan berupa wanita cantik.

Ceritanya pula, bahwa yang bangun kesiangan untuk pernikahan adalah pihak pria yaitu Kerajaan Congcot, sehingga sang wanita dari Kerajaan Ewe Randa marah.

Karena marah besar, sang wanita membelah batu tersebut sehingga bentuknya mirip organ wanita. ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Rizquna Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah