Info Gempa Terkini, Pembangkit Gempa Cianjur M 5,6 Akhirnya Diketahui, Ada Patahan Baru? Begini Saran BMKG

- 8 Desember 2022, 21:10 WIB
BMKG menamakan patahan baru pembangkit gempa di Cianjur sebagai Patahan Aktif Cugenang atau Patahan Cugenang.
BMKG menamakan patahan baru pembangkit gempa di Cianjur sebagai Patahan Aktif Cugenang atau Patahan Cugenang. /Antara/Zubi Mahrofi/

Baca Juga: Info Gempa 7 Desember 2022, 98 Gempa Susulan di Selatan Jatim, 'Outer Rise Earthquake' Picu Tsunami Mematikan?

Daryono menjelaskan bahwa zona bahaya merupakan zona yang rentan mengalami pergeseran atau deformasi, getaran dan kerusakan lahan, serta bangunan.

Ia pun menyatakan bahwa gempa yang melanda Kabupaten Cianjur tersebut merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal.

Ia lalu mengungkapkan hasil monitoring BMKG sejak terjadi gempa M 5,6 hingga Kamis, 8 Desember 2022, pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan hasil monitoring, telah terjadi 402 kali gempa susulan yang makin melemah secara fluktuatif, dengan frekuensi kejadian makin jarang.

"Magnitudo terbesar 4,3 dan terkecil 1,0," ucap Daryono seperti dilansir Antara. 

Pada kesempatan itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta agar zona-zona yang direkomendasikan BMKG untuk direkolasi itu sebaiknya tidak lagi ditempati atau dibangun pemukiman.

Baca Juga: Penyebab Gempa M 5,8 di Sukabumi, Bukan Megathrust atau Gempa Kerak Dangkal Cianjur, Daryono: Gempa Benioff

Menurut dia, meskipun zona bahaya itu harus dikosongkan dari hunian, tetapi masih bisa untuk dimanfaatkan untuk nonhunian misalnya untuk persawahan, area resapan, konservasi, atau dihutankan kembali.

"Tapi jangan dibangun rumah lagi," kata Dwikorita Karnawati menambahkan.***

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Konferensi Pers Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x