HINGGA Hari Ke-6 Pasca Gempa Cianjur 3 Kampung Masih Terisolasi, Korban Tewas Bertambah Jadi 318 Orang

- 27 November 2022, 10:08 WIB
Petugas menemukan 4-5 jenazah korban gempa, di sungai di belakang Sate Shinta, Cugenang, Cianjur,  Jumat, 25 November 2022.
Petugas menemukan 4-5 jenazah korban gempa, di sungai di belakang Sate Shinta, Cugenang, Cianjur, Jumat, 25 November 2022. /Instagram @pemkabcjr

 

DESKJABAR – Hingga hari ke-6 pasca terjadinya gempa Cianjur M 5,6, tercatat 3 kampung masing terisolasi.

Ketiga kampung yang masih terisolasi itu berada di wilayah Cianjur yakni Kampung Kadu Gede, Pasar Tunagan, dan Pasir Manggu.

Sementara itu hingga Sabtu 26 November 2022, jumlah korban tewas akibat gempa Cianjur terus bertambah dan kali ini menjadi 318 orang.

Baca Juga: BMKG : Gempa Tasikmalaya Hari Ini, Dirasakan Juga di Singaparna, Garut, Ciamis, Pusat Gempa di PANGANDARAN

Penemuan 3 lokasi yang masih terisolir pasca gempa Cianjur tersebut, setelah Polri mengerahkan Tim Drone guna mendeteksi dan mencari kemungkinan lokasi pengungsian.

Mengutip dari Antara, berdasarkan laporan tertulis yang diterima Minggu 27 November 2022,  Koordinator Tim SAR Vertical Rescue Satlat Korps Brimob Kombes Polisi Rantau Isnur Eka mengatakan, mereka telah menerima 37 titik lokasi terisolasi pasca gempa Cianjur.

Dari 37 titik lokasi terisolasi tersebut, hingga Minggu jumlahnya tinggal 3 kampung yang masih terisolasi yakni Kampung Kadu Gede, Pasir Manggu, dan Pasar Tunagan.

Sebelumnya Polres Canjur menyebutkan di Kade Gede terdapat 250 orang, sedangkan di Pasir Manggu ada 17 kepala keluarga.

Isnur Eka mengatakan bahwa Polri telah mengerahkan Tim Drone Bidang TIK Korps Brimob. Mereka diturunkan untuk mendeteksi dan mencari kemungkinan lokasi pengungsian warga yang daerahnya terisolasi akibat gempa 5,6 magnitudo di Cianjur.

Baca Juga: SABTU 26 November 2022, Hari Spesial Bagi Mbappe, Messi, dan Lewandowski di Piala Dunia 2022 Qatar

“Kami mengirim tim kecil ini menggunakan helikopter dari Polairud dan tim drone Brimob tersebut juga telah membawa perlengkapan drone untuk mencari kemungkinan adanya shelter-shelter warga,” kata Rantau Isnur Eka.

Dalam tugasnya, tim Drone ini dibekali sejumlah drone yang digunakan untuk mencari dan mendeteksi kemungkinan lokasi pengungsian warga yang belum bisa ditembus kendaraan roda dua dan roda empat.

Apabila tim drone menemukan lokasi pengungsian warga, langsung melaporkan ke posko Brimob atau Posko Induk Polda Jawa Barat yang ada di Cianjur untuk ditindaklanjuti, seperti mendistribusikan bantuan atau menolong warga yang membutuhkan evakuasi.

Sementara itu dalam keterangannya secara daring Sabtu 26 November 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat sebanyak 318 orang meninggal dunia hingga hari keenam pasca gempa Cianjur.

Baca Juga: INFO Gempa Besar M 5,3 Pagi Ini, Minggu 27 November 2022, Landa Maluku Tenggara, Tak Berpotensi Tsunami

Deputi III BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan,  mengatakan bahwa hingga hasil pencarian Sabtu pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 318 jiwa.

Penambahan jumlah korban jiwa tersebut, setelah tim evakuasi menemukan 8 jenazah.

Sementara itu, korban hilang sebanyak 14 orang. Adapun korban luka sebanyak 7.729 orang yang terdiri dari 595 luka berat dan 7.134 luka ringan. Sementara korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah