JEMPUT KUDA BALAP dari Cianjur Perjalanan ke Sumedang, 2 Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor, 1 Belum Ditemukan

- 23 November 2022, 06:25 WIB
Ilustrasi ambulans yang mengevakuasi korban meninggal dunia. Mereka bertiga berangkat dari Sumedang menuju Cianjur menjemput kuda balap. Dua ditemukan meninggal, satu masih dalam pencarian.
Ilustrasi ambulans yang mengevakuasi korban meninggal dunia. Mereka bertiga berangkat dari Sumedang menuju Cianjur menjemput kuda balap. Dua ditemukan meninggal, satu masih dalam pencarian. /Rio Kuswandi/DeskJabar/

 

DESKJABAR - Tiga pria dinyatakan hilang kontak diduga tertimbun longsor pasca gempa bumi terjadi di Cianjur, Senin, 21 November 2022.

Dua ditemukan dan berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia. Sementara satu lainnya, masih dalam pencarian.

Dua pria yang sudah dievakuasi jenazahnya, yakni Zaenal Arifin (38) dan Wahyudin (29). Teridentifikasi dan jenazahnya sudah dijemput pihak keluarga.

Sementara, satu lagi atas nama Rony Nurzaman (29) masih dalam pencarian.

Ibrahim (42) rekan dari ketiga korban yang dinyatakan hilang kontak itu menjelaskan, pada saat itu mereka bertiga berangkat dari Sumedang menuju Cianjur untuk menjemput kuda balap.

Baca Juga: KAPAN Gempa Sesar Lembang Terjadi, Bagaimana Dampak Kerugian Ekonomi dan Korban Jiwa, Ini Kata Pakar ITB

"Ketiganya memang tinggal di Sumedang, niat ke Cianjur itu untuk membawa (menjemput) kuda balap untuk dibawa ke Sumedang," jelas Ibrahim di RSUD Sayang, Cianjur, Selasa, 22 November 2022 malam.

Pada hari H kejadian, Senin, 21 November 2022, pukul 11.00 WIB mereka bertiga masih berkontak dengan Ibrahim.

Namun, dihubungi pukul 13.30 WIB, mereka tidak ada yang menyahut satu pun.

"Pada hari itu memang dalam perjalanan pulang dari Cianjur (mengambil kuda) ke Sumedang," katanya.

Mereka berjalan dari Cipanas, melaju ke Sumedang melewati kawasan Cugenang menggunakan mobil colt diesel Z 8873 CV.

Baca Juga: UPDATE Gempa Cianjur Selasa Malam, Total Korban: 268 Meninggal Dunia, 151 Hilang, 1.308 Luka, 58.362 Mengungsi

Mereka hilang kontak pada saat itu dan diduga tertimbun longsor.

Dua sudah ditemukan dan satu lagi masih dalam tahap pencarian.

Sementara itu, istri Rony, Meira Purnama Sari (27) kini sedang menangis histeris di DVI Biddokkes Polda Jabar, menunggu kabar keberadaan suaminya.

Diketahui, Meira warga RT 03 RW 10, Kp. Bojong Ciakar, Kecamatan Sumedang Utara, Jawa Barat.

Para keluarga kini sedang menghadap ke DVI Biddokkes Polda Jabar untuk meminta bantuan, untuk segera menemukan suaminya tersebut.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x