Network
DESKJABAR - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 kemarin yang terjadi di kabupaten Cianjur sudah menelan banyak korban jiwa dan runtuhnya bangunan infrastruktur di area sekitar gempa.
Walaupun tidak berpotensi tsunami, tetapi karena titik pusat gempa ada di tengah pulau yang banyak penduduknya maka korban jiwa dari masyarakat juga banyak.
Sebagian besar korban adalah yang terkena reruntuhan bangunan atau longsoran tanah yang menimpa satu kampung.
Baca Juga: BMKG Menghimbau Wilayah Cianjur Pasca Gempa Waspada Bencana Lanjutan Longsor dan Banjir Bandang
Mitigasi bencana adalah pengetahuan tentang serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana gempa bumi, baik pengetahuan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana gempa bumi.
Seperti hari kemarin gempa di Cianjur banyak yang tidak segera keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Pihak BMKG dalam status resminya juga selalu mengingatkan akan adanya gempa susulan.
atau peringatan prediksi sebelum gempa terjadi.
Lalu apakah yang harus disiapkan atau dilakukan sebelum gempa terjadi, walaupun sebenarnya seringkali apa yang kita persiapkan tidak terpakai karena kecepatan datangnya gempa.
Tapi meminimalisir kerugian atau berusaha menghindari kerugian yang lebih besar memang seharusnya disiapkan sebelum terjadi bencana.
Setelah gempa selesai harus tahu apa yang harus dilakukan, diperkirakan ada gempa susulan atau tidak, inventarsisir kerusakan dan kerugian.
Baca Juga: INFO TERKINI: Cianjur Kembali Diguncang Gempa Susulan 2,6 Magnitudo, Berikut Penjelasan Dari BMKG
Tujuan ulama (ultimate goal I dari mitigasi bencana adalah sebagai berikut
1. Memastikan, mengevaluasi dan merenovasi bangunan
Gempa yang menggoyang bumi bisa merobphkan bangunan karena kebanyakan bangunan di negara kita memang bukan bangunan anti gempa seperti di jepang.
Oleh karena itu diperlukan evaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan untuk menghindari atau memperkecul korban terkena bangunan roboh.
2.Kenali lingkungan tempat anda tinggal atau bekerja, jika terjadi atau terasa guncangan segera keluar dari ruangan.
posisi diluar ruangan bangunan cenderung lebih aman dibandingkan posisi didalam bangunan.
Hal lain yang harus dipelajari adalah melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan, seperti yang terjadi di Cianjur kemaren, banyak korban terluka atau bahkan patah tulang yang harus menunggu datangnya ahli medis.
Baca Juga: 7 Puisi Hari Guru yang Menyentuh Hati Karya Penyair Ternama, Cocok Dibacakan di Hari Guru Nasional
Kalau ada yang bisa melakukan pertolongan pertama, bisa menghindari luka yang lebih parah.
Catat semua nomer telepon penting yang dapat dihubungi jika suatu saat gempa bumi terjadi.
3. Persiapan rutin pada tempat kerja atau tempat tinggal anda
Pastikan perabotan seperti lemari berdiri kokoh agar menghindari jatuh jika suatu saat terjadi gempa yang bisa membahayakan orang-orang dekat kita.
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah untuk menghindari kebakaran
Biasakan mematikan air, gas, kompor dan listrik apabila sedang tidak digunakan.
Baca Juga: Ikan Mas Kembali Ramai Diminati Konsumsi dan Hobi Mancing, Cara Pembenihan yang Bagus, Perikanan
4. Siapkan barang yang harus selalu ada dirumah seperti kotak P3K, senter lampu, radio, makanan dan minuman.
Ada beberapa yang bisa dilakukan ketika gempa terjadi
Jika sedang berada dalam bangunan, segeralah keluar dari rumah atau kantor. Menjauhlah dari bangunan.
JIka tidak empat keluar usahakan cari tempat berlindung seperti dibawah meja agar tidak tertimpa barang, sambil mencari kesempatan keluar rumah.
Jika sedang berada di luar rumah atau arean terbuka, menjauhlah dari bangunan.
Jika sedang berkendara, segeralah keluar dari mobil dan menjauhlah.
Jika tinggal di pinggir pantai, segera menjauh dari garis pantai untuk menghindari terjadinya tsunami.***
