Peringatan 12 Tahun Angklung Mendunia Berlangsung Meriah, Diramaikan Ribuan Peserta

- 21 November 2022, 07:40 WIB
Berlangsung meriah, ribuan peserta ramaikan peringatan 12 Tahun angklung mendunia.
Berlangsung meriah, ribuan peserta ramaikan peringatan 12 Tahun angklung mendunia. /Humas Disparbud Jawa Barat/

DESKJABAR - Berlangsung meriah, ribuan peserta ramaikan peringatan 12 Tahun angklung mendunia.

Tak kurang dari 1.304 peserta dari berbagai kalangan usia turut berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar pada Minggu, 20 November 2022 di halaman Gedung Sate Bandung.

Kegiatan ini juga didukung oleh Keluarga Besar Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (Kabumi UPI), Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, serta Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat ini.

Salah satu warisan budaya tradisional asli Jawa Barat yang sangat populer di kalangan masyarakat adalah angklung.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Qatar: Hari, Jam Tayang dan Siaran Langsung TV

Bahkan pada 2010 lalu, Unesco telah menetapkan angklung sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asli Indonesia.

Untuk itu sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyelenggarakan Peringatan 12 Tahun Angklung Mendunia.

Acara dibuka oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang diwakili Engkus Sutisna selaku Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.

Kegiatan turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar, Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Jawa Barat Febiyani, serta sejumlah tamu undangan lain.

"Kita wajib memperingati Hari Angklung Sedunia karena alat musik ini lahir betul-betul dari Jawa Barat. Jadi kegiatan ini merupakan bagian dalam pelestarian dan mengenalkan kepada generasi anak-anak," kata Benny Bachtiar.

Baca Juga: Pemkab Ciamis Buka Lowongan Kerja: Dibutuhkan 1150 Guru, 378 Tenaga Kesehatan, 174 Tenaga Teknis

"Tadi kita lihat masyarakat khususnya anak-anak begitu antusias. Itu menjadi bukti bahwa angklung dapat diterima baik oleh masyarakat umum," tambah Benny.

Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari komunitas Kabumi UPI, Savrapanca, serta Angklung Buncis Cirendeu.

Bahkan ada beberapa peserta yang memainkan angklung digital dan hal tersebut harus diapresiasi.

Kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi. Poinnya adalah, bagaimana warisan budaya tidak hilang walaupun platformnya berbeda-beda

"Yang penting masyarakat dunia khususnya Indonesia paham betul bahwa angklung berasal dari Jawa Barat. Dengan digitalisasi, maka akan lebih cepat diterima dan dikenal secara global," tutur Benny.

Benny juga berharap kesenian angklung bisa dijadikan kurikulum di sekolah dasar. Menurutnya itu menjadi bagian dalam upaya pelestarian dan memajukan kebudayaan daerah.

Baca Juga: Cobain Soto Mie Bogor ala Rudy Choirudin, Kuahnya Gurih, Menu Legendaris yang Banyak Diburu Pecinta Kuliner

"Kami coba mengimbau agar angklung ini ada di kurikulum atau ekstrakurikuler pendidikan dasar 9 tahun, khususnya di kabupaten/kota Jawa Barat," tutur Benny.

Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak anak muda yang mengenal dan bisa memainkan kesenian angklung.

Sebelum festival angklung ini, Disparbud Jawa Barat sudah lebih dulu menggelar pentas Tari Merak Sadunya dan Tari Ronggeng Gunung yang diikuti oleh seribu lebih peserta.

Hal tersebut juga merupakan upaya dalam pelestarian dan memajukan kebudayaan asli daerah Jawa Barat.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Disparbud Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah