VIRAL Aksi Bullying Siswa SMP di Kota Bandung Hingga Pingsan, Anggota DPRD Minta Kejadian Ini Jangan Terulang

- 19 November 2022, 11:55 WIB
Korban bullying yang terjatuh pingsan mencoba ditolong rekannya setelah mendapatkan beberapakali tendangan.
Korban bullying yang terjatuh pingsan mencoba ditolong rekannya setelah mendapatkan beberapakali tendangan. /tangkapan layar twitter @cafeguy/

DESKJABAR- Aksi bullying dilakukan anak sekolah di SMP Plus Baiturrahman Kota Bandung viral di media sosial.

Aksi bullying di kota Bandung menjadi perhatian publik terlebih korban sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Tidak hanya netizen yang geram terhadap aksi tersebut anggota DPRD Kota Bandung Aan Andi Purnama pun berkomentar terkait hal tersebut.

Baca Juga: Skuad Lengkap 32 Negara yang Akan Berlaga di Piala Dunia Qatar 2022 Pada 20 November hingga 18 Desember 2022

"Aksi bullying ini seharusnya tidak terjadi lagi di Kota Bandung karena ini akan berakibat buruk terhadap korban," ujar anggota DPRD Kota Bandung Aan Andi Purnama yang juga ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung saat diminta tanggapannya terkait aksi bullying tersebut.

Memang sangat viral terkait aksi tidak terpuji tersebut bahkan unggahan di twitter melalui akun @salmandoang ditonton lebih dari satu juta.

Bahkan ribuan komentar membanjiri atas kejadian bullying tersebut.

Dalam unggahannya disebutkan aksi bullying terjadi pada Jumat siang 18 November 2022 saat jam sekolah berlangsung.

Baik pelaku maupun korban adalah siswa dari SMP Plus Baiturrahman.
Tampak seorang siswa memakai helm merah di pukul ditendang kepalanya.
Kemudian menepak hingga memukul berkali kali.

Baca Juga: Gregoria Menjadi Satu-satunya Wakil Indonesia, yang Berhasil Melangkah ke Final Australia Open 2022

Kejadian tampak jelas berada di sebuah ruang kelas dipukul ditendang berkali kali hingga menyebabkan siswa korban bullying tersebut yang tadinya duduk dikursi langsung jatuh pingsan di lantai.

"Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan," ujar akun @salmandoang yang diunggap Jumat kemarin.

Aan Andi Purnama, Ketua DPC P Demokrat Kota Bandung
Aan Andi Purnama, Ketua DPC P Demokrat Kota Bandung dok. Aan Andi Purnama

Aan Andi Purnama menyesalkan atas kejadian ini dan berharap untuk tidak terulang kembali karena bagaimana pun kekerasan di lembaga pendidikan tidak diperbolehkan.

Karena selain mengakibatkan korban secara pisik juga akan mengakibatkan psikis terganggu.

Terlebih ini pelakunya siswa dan korbannya siswa yang merupakan teman sekolahnya.

"Ini bahaya kami berharap agar segera ditindaklanjuti, jangan dibiarkan," katanya.

Baca Juga: IPB University, Dosen Ilmu dan Teknologi Kelautan Berikan Penyuluhan Pengolahan Bakso dan Siomay Ikan Patin

Baca Juga: KODE REDEEM FF 19 November 2022 Terbaru, Cepet Klaim, Pharaoh hingga hadiah Emote Siap Dibungkus GRATIS GARENA

Fungsi kepala sekolah dan guru juga diharapkan lebih optimal lagi dalam memberikan pendidikan. Tidak hanya pendidikan formal saja tapi juga pendidikan tingkah laku dan juga sikap lebih penting agar tidak terjadi lagi hal seperti itu.

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Twitter Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x