Network
DESKJABAR – Musim hujan merupakan masa-masa kondisi jalan menjadi cepat rusak, karena tergerus air ditambah beban terlalu berat dari kendaraan besar, terutama di Jawa Barat.
Ada tips merawat jalan tetap mulus di Bandung, Subang, Purwakarta, dan Karawang, ada cara harus dilakukan masyarakat yang melintas.
Pada wilayah kabupaten dan kota disebutkan, ada karakteristik situasi keseharian aktivitas dan tingkat kepadatan masyarakat berikut penggunaan jalan, dengan kondisi wilayah alamnya.
Pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan III Provinsi Jawa Barat, melansir gambaran umum situasi jalan di Jawa Barat.
Yang dimaksud, adalah wilayah kerja di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Subang, Purwakarta, dan Karawang.
Pada intinya, diingatkan bahwa kalangan masyarakat juga harus ikut perduli menjaga kondisi jalan di Jawa Barat agar tetap mulus.
Baca Juga: Cerita Horor di Gunung Salak Sukabumi, Hantu Pocong Ririn, Kabarnya Viral
Pemerintah sudah membangun sejumlah proyek jalan di Jawa Barat sepanjang tahun 2022, namun sikap masyarakat pun dalam ikut merawat jalan juga menentukan.
Melalui Instagram @bimatiga_bdg.mantap, dilansir Selasa, 15 November 2022 disebutkan, cara ikut merawat jalan mulus di Jawa Barat, dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, membuang sampah sembarangan bisa bikin drainase jalan tersumbat dan membuat genangan air pada jalan.
Baca Juga: Tania Ayu Siregar Tampilkan Foto Lama, Kepala Netizen Pria Menjadi Miring Melihatnya
Dijelaskan pula, ada kondisi lain yang juga menyebabkan jalan cepat rusak, yaitu :
- Mutu aspal hotmix yang kurang baik
- Kesalahan perencanaan tebal kekerasan jalan
- Faktor bencana alam
- Drainase yang tidak berfungsi atau tidak ada drainase
- Kelebihan beban tonase kendaraan
- Kondisi konstruksi tanah dasar yang tidak stabil
- Tidak dilakukan perawatan jalan secara berkala
Baca Juga: Majalengka, Rumah Antik Dekat RSUD Majalengka di Jalan Kesehatan, Begini Sejarah Bangunan Itu
Difokuskan pula, adalah soal drainase yang tidak berfungsi dengan baik atau tersumbat. Penyebabnya, adalah sampah yang menumpuk dalam drainase.
Dengan tidak membuang sampah sembarangan, maka drainase jalan tidak akan tersumbat.
Luapan air dapat merusak struktur jalan, diakibatkan drainase yang tersumbat. Jika luapan air yang mengalir lancar, memperpanjang kondisi jalan tetap awet.
Baca Juga: Cerita Horor, Akibat Bawa Tali Pocong ke Rumah, Ada Dewa Memukuli Anjing di Majalengka
Demikian gambaran, dimana perilaku masyarakat yang tertib membuang sampah akan membantu ikut merawat jalan di Jawa Barat tetap mulus.
Ada tambahan catatan dari DeskJabar, soal jalan mulus, tampaknya juga harus diikuti dengan perilaku tertib para pengendara dalam kecepatan melaju pada ruas jalan kecil.
Sebab, perilaku pengendara yang melaju dengan kencang di jalan kecil, sering membuat masyarakat “kegatalan” membuat “polisi tidur”.
Baca Juga: Heboh Mati Suri di Bogor, Ini Saran Ketika Keluarga Kita Dinyatakan Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Celakanya, “polisi tidur” yang dibuat oleh warga, strukturnya sering tidak memperhitungkan resiko kerusakan kaki-kaki kendaraan yang melintas.
Dapat dibayangkan, berbagai kendaraan lain yang pengendaranya disiplin mengatur kecepatan, akan ikut menjadi korban karena kaki-kakinya rusak akibat “polisi tidur” yang sembarangan dibuat.
“Polisi tidur” yang dibuat sembarangan juga menjadi salah satu penyebab jalan cepat rusak, karena membuat drainase jalan menjadi terganggu. ***
