Perusahaan itu terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR, Tol Getaci melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer (km) dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km.
Dalam pengerjaannya, pembangunan jalan Tol Grtaci terbagi atas empat seksi. Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer.
Kemudian Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer, Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 kilometer.
Terakhir Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer. Adapun Tol Getaci memiliki nilai investasi sebesar Rp 56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.
Terhambat pembebasan lahan
Beberapa waktu lalu, tepatnya 21 Juni 2022, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Johannes Mancelly, Direktur Utama PT JGC mengatakan pembangunan Tol Getaci Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara akan dimulai pada Kuartal II Tahun 2023.
Menurut Johannes, JGC terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait demi mempercepat pembangunan calon jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut.