Dalam diskusi yang berlangsung selama satu jam tersebut, Kang Emil mengatakan, ada sisi unik dari kerja sama antara Pemda Provinsi Jabar dan Deakin University juga Lancaster University.
Keunikan kerjasama tersebut menurut Kang Emil adalah bentuk kerjasama join university, dimana dua universitas yang punya sejarah saling bekerja sama dalam pendidikan maupun riset.
“Sehingga waktu melihat Indonesia, mereka bersepakat akan membangun kampusnya bersama dalam satu lokasi dan ini sangat baik," ucap Kang Emil.
Ridwan Kamil berharap proses izin yang saat ini tengah berproses bisa segera selesai. Ia juga menuturkan bahwa kedua universitas dari negara anggota G20 itu mengapresiasi kinerja Pemerintah Pusat yang begitu profesional dalam menanggapi hal tersebut.
"Sehingga kami membantu beliau-beliau ini memproses izin secara resmi di Kemendikbud sedang berproses, mereka mengapresiasi profesionalisme dari Kemendikbud urutannya jelas,” paparnya.
“Mereka sedang submit. Nanti dengan seiring perizinan dengan Kemendikbud, maka pembukaan kampus mereka di Bandung di Jawa Barat itu bisa segera dieksekusi dengan sebaik-baiknya," tuturnya.
Sementara itu, John Molony Pro Vice Chancellor Deakin University menuturkan bahwa pemilihan Jawa Barat sebagai tempat mendirikan kampus internasional karena Jabar menjadi lokomotif ekonomi di Indonesia. ***