Baca Juga: Ibu Hamil Merapat Yuk! Ini Dia 3 Resep Sambal Rujak Menggugah Selera, Cocok untuk yang Lagi Ngidam
Hadirnya Dashat ini, lanjut Yana, dapat membawa kampung KB menjadi berkualitas. Dengan diadakan pelatihan ini dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting (terutama dari keluarga yang kurang mampu).
Yunimar menambahkan bahwa PKK menghadirkan kolaborasi dengan berbagai sektor dalam memberikan solusi terhadap masalah stunting ini.
Bekerja sama dengan DPPKB Kota Bandung melaksanakan pelatihan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dengan tema ”Dashat PKK di Kampung KB Atasi Stunting”.
"Melalui pelatihan ini para kader dan penggerak di lapangan mendapatkan pencerahan tentang pentingnya makanan yang sehat dan bergizi untuk mengatasi stunting. dalam program PKK kami mengenal juga dengan istilah makanan B2SA (makanan beragam, bergizi seimbang dan aman)," ujarnya.
Yunimar menerangkan, Kota Bandung telah melakukan berbagai inovasi dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting, yaitu Bandung Tanginas (Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat) yang merupakan kegiatan TP PKK Kota Bandung yang dalam pelaksanaannya telah bekerja sama dengan berbagai pihak.
Gerakan ini dilakukan mulai tahun 2019 bekerja sama dengan Baznas Kota Bandung dalam penyaluran makanan siap santap yang bergizi seimbang bagi 1000 HPK di 15 kelurahan lokus stunting.
Kemudian bertambah pada tahun 2021 masih bekerja sama dengan Baznas Kota Bandung pemberian pangan aman dan sehat dilakukan di 151 kelurahan se Kota Bandung.
Selain itu, lanjutnya TP PKK melakukan pelatihan kader posyandu se kota bandung bekerjasama dengan PDGMI (Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam menimbang dan mengukur balita di posyandu serta meningkatkan pengetahuan kader tentang stunting.