DESKJABAR – Iwan Setiawan (Plt Bupati Bogor), imbau 20 persen dana desa agar dialokasikan untuk ketahanan pangan, dalam rangka mengantisipasi adanya isu krisis pangan di tahun 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan Iwan Setiawan, saat meresmikan Green House Melon Hidroponik di desa Cemplang Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor, dalam kegiatan Boling Selasa, 8 November 2022.
Isu krisis pangan yang akan melanda dunia sudah semakin santer. Oleh karenanya kita harus mengantisipasi, 20 persen dana desa harus dialokasikan untuk pembiayaan ketahanan pangan.
“Dua puluh persen dana desa harus dialokasikan untuk pembiayaan ketahanan pangan,” kata Iwan Setiawan kepada jajarannya serta para kepala desa, pada acara Boling di Kecamatan Cibungbulang. Dikutip DeskJabar.com dari [email protected].
Selain peresmian Green House Melon Hidroponik, Plt Bupati Bogor juga meninjau program ketahanan pangan hewani, kelompok masyarakat (Pokmas), di antaranya ternak ayam petelur dan budidaya ikan lele, di desa Cimanggu II, Kecamatan Cibungbulan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kemudian lanjut Iwan, berdasarkan aturan mainnya 20 persen dana desa harus dialokasikan untuk ketahanan pangan. Jika masih kesulitan dalam mengelola program ketahanan pangan.
Para camat dan kepala desa, silakan minta arahan dan pembinaan kepala dinas ketahanan pangan, dinas peternakan dan perikanan, dan Distanhorbun.