Disparbud Bogor Gelar Lomba Kemasan Kaulinan Urang Lembur, Egrang dan Tarik Upih, Anda Masih Ingat?

- 26 Oktober 2022, 20:59 WIB
Walikota Bogor Bima Arya, ikut lomba Tarik Upih dan Bakiak dalam acara Kemasan Kaulinan Urang Lembur, yang digagas Disparbud kota Bogor, di alun-alun Bogor, Rabu, 26 Oktober 2022/Instagrma@pemkot.bogor
Walikota Bogor Bima Arya, ikut lomba Tarik Upih dan Bakiak dalam acara Kemasan Kaulinan Urang Lembur, yang digagas Disparbud kota Bogor, di alun-alun Bogor, Rabu, 26 Oktober 2022/[email protected] /

DESKJABAR – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) kota Bogor, gelar acara Lomba Kemasan Kaulinan Urang Lembur, dalam rangka melestarikan budaya leluhur, di Alun-alun kota Bogor, Jl. Kapten Muslihat, Kota Bogor, Rabu, 26 Oktober 2022.

Lomba yang digelar untuk melestarikan budaya leluhur sunda, dan mengedukasi masyarakat, terutama siswa sekolah ini diikuti siswa dari 15 SMP di Kota Bogor.

Seluruh siswa dari 15 SMP di kota Bogor tersebut begitu antusias, mengikuti lomba kemasan kaulinan urang lembur, yang diselenggarakan Disparbud Kota Bogor. Menurut mereka ternyata kaulinan (permainan) zaman dulu mengasyikan.

Ada lima kaulinan yang diperlombakan, di antaranya Egrang, Bakiak, Tarik Upih dan Babalonan.

Gelaran kemasan kaulinan urang lembur, yang digagas Disparbud kota Bogor, secara resmi dibuka Walikota Bogor, Bima Arya.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun Libatkan 7 Kendaraan di Tasikmalaya: INI FOTO-FOTONYA...!

Dikutip dari [email protected],  Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) kota Bogor, Atep Budiman mengatakan, lomba kaulinan ini sudah jadi agenda tahunan.

“Ya, sudah jadi agenda tahunan, namun sempat vacum selama pandemi, dan baru 2022 ini kembali digelar,” ujar Atep.

Tujuan dan target acara ini digelar lanjut Atep, bukan hanya sebatas rutinitas tahunan, namun esensinya melestarikan budaya sunda, termasuk memberikan animo tambahan buat anak-anak sekolah.

Menurut Atep, ke depan Disparbud bersama Disdik dan Dispora, akan duduk bersama untuk mengevaluasi strategi yang bisa disinergikan.

“Bisa juga dimasukan ke O2SN. Ini kan cabang olahraga semua, tapi sebetulnya kaulinan. Kaulinan ini juga olah raga, olah raga rekreasi. Ada komitenya juga di bawah Dispora,” jelasnya.

Kaulinan Sunda menurut Atep, memiliki filosofi yang mendalam. Pihaknya ingin kaulinan sunda ini terus kembali ada ditengah-tengah masyarakat.

Kalau bukan kita siapa lagi, yang mengembangkan, menjaga, merawat dan melestarikan kaulinan sunda, harapannya bisa eksis ditengah masyarakat.

Baca Juga: Hari Ini 2 Musibah Longsor Terjadi di Tasikmalaya, 2 Rumah Tertimbun Jalan Raya Ditutup

Perlombaan kaulinan sunda ini diikuti oleh puluhan siswa dari 15 SMP di kota Bogor, pemenang lomba mendapat sertifikat.

Dan sertifikat perlombaan kaulinan sunda, memiliki nilai manfaat, salah satunya dapat digunakan untuk Jalur Prestasi (Japres), sesuai amanat Undang-undang pemajuan kebudayaan.

Panitia penyelenggara selain memberikan sertifikat bagi pemenang perlombaan, juga memberikan hadiah berupa uang.

Juara pertama nilai uang sebesar Rp 10 juta
Juara Kedua nilai uang sebesar Rp 7,5 juta
Juara Ketiga nilai uang sebesar Rp 5 juta

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, filosofi yang keren dan hebat dari kaulinan sunda ada tiga.

Yang pertama, anak-anak dilatih untuk kerja tim. dalam kehidupan, orang tidak bisa sukses dengan usahanya sendiri.

Yang kedua, melatih kesabaran, karena semua butuh proses. Dan yang ketiga, tidak bisa sukses dalam waktu cepat atau ingin sukses tanpa proses dan belajar.

Baca Juga: Cara Mudah Menghitamkan Body Motor Kusam, Murah Meriah Bahan Ada di Rumah: YUK KITA COBA!

“Kaulinan Sunda Is The Best”, kata Bima Arya

Acara ini digelar, bukan hanya sebatas rutinitas tahunan, namun esensinya melestarikan budaya sunda, kalau bukan kita siapa lagi, yang mengembangkan, menjaga, merawat dan melestarikan kaulinan sunda, harapannya bisa eksis ditengah masyarakat, pungkas Atep.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: [email protected]


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah