“Bisa juga dimasukan ke O2SN. Ini kan cabang olahraga semua, tapi sebetulnya kaulinan. Kaulinan ini juga olah raga, olah raga rekreasi. Ada komitenya juga di bawah Dispora,” jelasnya.
Kaulinan Sunda menurut Atep, memiliki filosofi yang mendalam. Pihaknya ingin kaulinan sunda ini terus kembali ada ditengah-tengah masyarakat.
Kalau bukan kita siapa lagi, yang mengembangkan, menjaga, merawat dan melestarikan kaulinan sunda, harapannya bisa eksis ditengah masyarakat.
Baca Juga: Hari Ini 2 Musibah Longsor Terjadi di Tasikmalaya, 2 Rumah Tertimbun Jalan Raya Ditutup
Perlombaan kaulinan sunda ini diikuti oleh puluhan siswa dari 15 SMP di kota Bogor, pemenang lomba mendapat sertifikat.
Dan sertifikat perlombaan kaulinan sunda, memiliki nilai manfaat, salah satunya dapat digunakan untuk Jalur Prestasi (Japres), sesuai amanat Undang-undang pemajuan kebudayaan.
Panitia penyelenggara selain memberikan sertifikat bagi pemenang perlombaan, juga memberikan hadiah berupa uang.
Juara pertama nilai uang sebesar Rp 10 juta
Juara Kedua nilai uang sebesar Rp 7,5 juta
Juara Ketiga nilai uang sebesar Rp 5 juta
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, filosofi yang keren dan hebat dari kaulinan sunda ada tiga.
Yang pertama, anak-anak dilatih untuk kerja tim. dalam kehidupan, orang tidak bisa sukses dengan usahanya sendiri.