Kang Dedi pun mengelus-ngelus perut janda itu.
"Aduh ieu meuni (gede) kieu beuteungna," kata ucap Dedi sambil mengelus - ngelus perut janda itu.
Janda itu pun berucap dan memohon maaf kepada Bupati Anne atas tindakannya itu, khawatir cemburu.
"Punten ka Bu Bupati (takut cemburu)," kata janda itu.
Lantas, Kang Dedi malah bertanya balik. "(Naon) nyebut punten, bisi cemburu? Ah geus teu cemburueun (yang dia maksud adalah istrinya," kata Dedi sambil tertawa terbahak bahak.
Kemudian, keduanya pun melanjutkan lagi ceritanya.
Janda yang tidak menyebutkan namanya itu, kembali bercerita kepada Kang Dedi.
Diakuinya, dia sudah lama tinggal di Jawa Barat. Semenjak ditinggal sama suami yang kerjanya dulu kuli bangunan, janda itu kini jualan sayuran keliling dengan keuntungan sehari Rp 20 Ribu.
Kang Dedi pun teriris hatinya dan lalu kemudian memberikan bantuan modal kepada janda berkerudung pink itu.