Seperti dikutip dalam laman kcic.co.id, kereta cepat Bandung-Jakarta akan menggunakan lokomotif generasi terbaru yakni CR400AF.
Jalur kereta cepat Bandung –Jakarta ini memiliki panjang 142,3 km. Kereta cepat ini memiliki 4 stasiun pemberhentian yakni Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, Tegalluar (Bandung). Sedangkan depo akan berada di Tegallluar.
Masing-masing stasiun akan terintegrasi dengan transportasi massal di setiap wilayah.
Dari jalur sepanjang 142,3 km, lebih dari 80 km di antaranya merupakan jalur elevated atau jembatan laying.
Sedangkan sisanya jalur akan melalui 13 terowonga dan subgrade.
Proyek kereta api cepat Bandung-Jakarta dimulai sejak 21 Januari 2016 dengan menghabiskan biaya 8 miliar dolar atau setara Rp 114,24 triliun.
Anggaran pembangunan sebesar itu mengalami pembengkakan sebesar 1,9 miliar dolar atau setara Rp 27,09 triliun.
Rencana awal proyek kereta api cepat ini sebesar 6,07 miliar atau setara dengan Rp 86,5 triliun. ***