DESKJABAR - Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung saat ini sudah mencapai 79,9 persen. Pembangunan proyek kereta cepat ini ditargetkan bisa uji coba akhir tahun 2022 dan mulai beroperasi Juni 2023.
Percepatan pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung terkendala dengan lambatnya pembangunan terowongan dua, karena dibangun di area clay shale yang sangat lunak dan mudah longsor.
Untuk membangun terowongan dua Kereta Cepat Jakarta Bandung yang memiliki kondisi geografis yang menantang, pemerintah mendatangkan ahli dari Tiongkok yang bekerja sama dengan tim dari Institut Teknologi Bandung.
Hal itu diungkapkan, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, mengutip dari Youtube Sekretariat Presiden “Sejauh Apa Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung?”, Selasa, 18 Januari 2022.
“Jadi progress overall di tunnel (terowongan) 2 ini sudah 69%, memang ada kendala karena hampir semua tanah tunnel 2 ini mengandung clay shel. Jadi kondisi tanah yang agak ekstrim, karena tanah clay shel itu cepat mengembang ya,” ujar Dwiyana.
Kalau tanah clayshel itu dibuka kemudian kena air dan udara mengembang, lanjut dia, maka daya dukungnya menjadi berkurang hampir 80%.