DESKJABAR – Motor listrik merupakan salah satu moda transportasi masyarakat yang ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi udara, tidak bising dan dapat menghemat biaya pengeluaran biaya operasional kesehariannya.
Di tengah naik dan tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalaite dan Pertamax Motor Listrik menjadi salah satu solusi, tidak harus merogoh kocek lebih dalam dan tidak membuat kantong bolong.
Menggunakan motor listrik, selain bisa berhemat dari sisi biaya, juga dapat berhemat dari sisi waktu, tidak usah antre panjang di SPBU yang menghabiskan waktu berjam-jam antre BBM, tempat mengisi batere sudah tersedia dimana-mana.
Berikut ini beberapa testimoni warga Jawa Barat yang telah menggunakan motor listrik sejak tahun 2020 lalu, dilansir Deskjabar.com dari Instagram@ridwankamil sebagai berikut.
Yusuf asal Cimahi Jawa Barat, sudah 2 tahun memakai motor listrik @gesits, pekerjaan sehari-harinya TernakTeri (Antar anak dan antar isteri), dalam sehari bolak-balik 2 kali antar dan jemput.
Sebelum memakai motor listrik, Yusuf menggunakan motor bensin dengan biaya Rp 20.000 rupiah untuk biaya BBM perhari, jika dikalkulasi dalam sebulan kurang lebih Rp 500.000 rupiah untuk biaya BBM dan ganti oli mesin.
Setelah beralih menggunakan motor listrik sejak tahun 2020 Yusuf dapat berhemat uang bulanan. Biaya listrik per bulan untuk carger baterai motor listrik miliknya hanya menghabiskan biaya kurang lebih Rp 60.000 per bulan.
Dengan demikian Yusuf dapat menabung Rp 440.000 rupiah per bulan atau Rp 5,2 juta rupiah per tahun.
Selain Yusuf yang telah lebih dahulu menggunakan motor listrik dan telah merasakan manfaat dan hematnya biaya ada juga cerita lain dari seorang guru salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Cimahi, sebut saja namanya Ibu Asri.
Asri menggunakan motor listrik merek EZ3, profesinya sebagai guru SD di kota Cimahi Jawa Barat, bu Asri menggunakan motor listrik sebagai sarana transportasi dari rumah ke sekolah tempatnya mengajar.
Ada sekitar 3 guru termasuk dirinya yang telah menggunakan motor listrik sebagai sarana transportasi dari rumah ke sekolah, sisanya para guru masih menggunakan motor jenis BBM.
Semula Asri sama dengan guru lainnya menggunakan motor jenis BBM, setelah beralih menggunakan motor listrik, diakuinya bisa berhemat Rp 300.000 rupiah per bulan.
Untuk memenuhi kebutuhan dan kelancaran saat berkendara dengan motor listriknya, Asri charger baterai bisa di rumah dan kadang di sekolah.
Dalam unggahannya di Instagram milik pribadinya @ridwankamil, Gubernur Jawa Barat memperlihatkan motor listrik Gesit hasil desainnya, prototipenya sedang diuji coba. "Semoga lulus dan lancar," ujar Ridwan Kamil.
Selanjutnya Ridwan Kamil mengatakan, harga motor listrik mulai dari harga Rp 10 juta-an, jika masyarakat tidak mau beli baru, banyak bengkel yang bisa mengubah mesin bensin motor lama ke mesin listrik.
Teknologi charger baterai sudah canggih, bisa ngecas dimana saja sudah tersedia, jika baterai habis saat perjalanan.
"Di tengah guncangan berbagai disrupsi, termasuk krisis energi fosil yang makin habis, mari kita bersiap untuk beradaptasi agar selamat sampai ke masa depan, Aamin," tulisnya.
Tidak mau hijrah juga tidak masalah. Karena biasanya mereka yang tidak mau, biasanya selalu punya banyak alasan.***