Pengembaraan ke Gunung Merapi New Selo Boyolali Jateng (Bagian 2): Dari Pasar Bubrah ke Puncak Butuh 30 Menit

- 17 September 2022, 19:11 WIB
Puncak Merapi setelah erupsi besar bentuknya tidak lagi kerucut, beberapa ruas jalan pendaki di area ini rawan longsor
Puncak Merapi setelah erupsi besar bentuknya tidak lagi kerucut, beberapa ruas jalan pendaki di area ini rawan longsor /DeskJabar/Dicky Harisman/

DESKJABAR - Pendakian menuju ke puncak merapi dilakukan pada malam hari selepas melaksanakan shalat Isya dan makan malam.

Perjalanan menuju puncak Merapi agak berbeda dengan perjalanan ke puncak gunung lainnya.

Di jalur pendakian lain biasanya jalur akan diawali dengan jalanan yang masih datar, landai dan perlahan mulai menaik.

Pendakian ke puncak Merapi adalah pendakian yang menghajar mental dan fisik sejak awal.

Trek pendakian ke Merapi nyaris sama dengan jalur pendakian Merbabu via Wekas.

Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Yang Hits, Syahdu, Instagramable di Jombang, View Nongkrong dan Ngopi di Tengah Sungai

Sejak awal pendakian medan jalan yang kita lalui langsung kebut tanpa ampun.

Naik dan terus naik tanpa bonus jalanan datar. Trek pasir bercampur dengan batuan yang kadang bertemu dengan bebatuan besar, mau gak mau harus dipanjat.

Jalur seperti itu sebetulnya tidak terlalu masalah bagi yang sering berolahraga rutin di luar kegiatan mendaki dan melakukan peregangan otot nya secara sempurna. Buat yang jarang berolahraga tentu akan jadi persoalan tersendiri.

Ada dua Pos yang akan disinggahi sebelum nantinya sampai di Pasar Bubrah. Meski namanya Pasar tapi jangan harap kita akan menemui ada emak-emak yang jualan Ayam potong atau sayuran di sana.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x