Dadang pun bersyukur pekerjaannya ini cukup memberi nafkah buat istri dan 1 orang anaknya.
Meski tak begitu besar uang yang dihasilkan namun ia tetap mensyukurinya.
Malahan, musim hujan saat ini buat Dadang adalah berkah karena cukup banyak yang memanfaatkan jasanya.
"Alhamdulillah, tiap hari berkeliling di Kota Tasik ada saja orang yang ingin memperbaiki payungnya," ujar Dadang.
Baca Juga: Sidang 1 Ton Sabu di PN Bandung Kembali Digelar, Terungkap Saksi Diajak Kemping dan Telah Berpacaran
"Terlebih diwaktu hujan banyak orang yang sengaja mencari cari saya untuk memperbaiki payungnya. Padahal saat musim panas jarang sekali," lanjutnya saat bincang santai bareng penulis, Senin, 12 September 2022.
Dadang, juga bercerita bila sedang musim hujan seperti saat ini dia bisa mengerjakan 8-10 payung per hari.
Malahan disaat rame bisa mencapai 20 buah payung per hari. Meski begitu saat musim kemarau paling banter 5 buah malah bisa dalam satu hari hanya memperbaiki 3 payung saja.
Dadang pun berkisah, sebelum terjun ke jasa serpis payung ia pernah menjadi tukang bangunan.
Namun saat proyeknya sepi ia beralih menggeluti perbaikan korek gas hingga kompor gas.