Network
DESKJABAR - Ada beberapa nama sopir Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung yang terasa asing terdengar di telinga Pengurus jasa angkutan Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung Okke Meok.
Padahal nama-nama sopir Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung diakui sudah ada di luar kepala meski jumlahnya puluhan orang.
Bahkan watak dan usia hingga kendaraan yang dibawa setiap supir Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung, sudah dikenalinya.
Demikian yang dikatakan Okke Meok saat bersilaturahmi ke redaksi Deskjabar.com di Jln. PLN, Ciateul Bandung, Selasa 6 September 2022.
Okke Meok mengatakan, dirinya merasa kaget atas pemberitaan Elf Majalaya-Kebon Kalapa yang viral di media sosial.
Baca Juga: Inilah Tips Mengatasi Hidung Tersumbat Karena penyakit Flu, Identik Diderita Saat Musim Hujan Tiba
"Saya tahu viral ketika ditanya oleh petugas DLLAJ di kantor terkait kenaikan ongkos," kata Okke yang juga Ketua Paguyuban Motor Meok.
Okke menyebutkan ketika petugas DLLAJ menanyakan apakah ada nama Anton supir Elf Majalaya, dirinya menjawab ada namun orangnya sudah tua.
"Saya jawab ya ada nama Anton," ucapnya.
Bahkan menurut Okke ada beberapa nama Supir Elf yang tidak diketahuinya.
"Tapi yang penting saya klarifikasi kenaikan tarif ongkos Elf Majalaya-Kebon Kalapa setelah dilakukan musyawarah antara supir, pengurus dan DLLAJ Kabupaten Bandung," kata pria berperawakan tegap.
Sebelumnya, tambahnya lagi, para sopir Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung akan mendatangi kantor Deskjabar.com untuk klarifikasinya.
"Namun saya cegah karena di situ ada pengurus dan saya selalu menjembatani serta melakukan koordinasi terus," ucapnya.
Baca Juga: BONGKAR 5 Kode Redeem FF Terbaru 7 September 2022, Ada Weapon Royale Voucher , Semoga Ada SG Ungu
Pada pemeberitaan sebelumnya disebutkan tarif ongkos Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung Rp 12.000 per orang.
Dan ternyata tarif tersebut dipertanyakan oleh petugas terkait Pemkab Bandung karena belum dilakukan musyawarah besaran tarif ongkos Elf Majalaya-Kebon Kalapa.
Namun pada akhirnya tarif ongkos Elf Majalaya-Kebon Kalapa disepakati Rp 12.000 per orang.
"Untuk ongkos Rp10.000 saja ada penumpang yang hanya bayar setengahnya, dengan alasan tak ada lagi," katanya lagi.
Disebutkan itu masih mending, ada juga penumpang yang tidak bisa membayar ongkos karena tidak punya duit.
"Asal ngomong baik baik pada sopir pasti tidak apa apa. Kadang saya yang membayar ongkos bagi penumpang seperti itu," tuturnya.***
