Network
Minat saya pada kegiatan bermain ini sudah tumbuh sejak kecil.
Bayangkan anak Sekolah Dasar sudah jalan kaki dari daerah babakan Payung ke Karang Resik, Jalan Raya Tasik - Ciamis yang sangat padat oleh Bis-bis besar dengan jarak kurang lebih 10 Km.
Berbeda dengan pergaulan sekarang. Area pergaulan kami saat itu lebih luas.
Saya kecil sudah bermain ke daerah Gunung Pereng, Haji Bakrie (sekarang berdiri Yogya Deptsore Tasik).
Motong Rambut ke Jl. Panyarutan ujung (Jl. Pangaduan Kuda) atau nonton pertandingan Sepakbola "Ayam Cup" ke daerah Riung Kuntul, Cempaka warna.
Saya juga terbiasa ikut kakak bermain bola ke daerah Batara yang agak-agak serem dengan pohon Beringin rimbun mengelilingi kawasan ini. Lokasinya terletak antara daerah Burujul arah Ciamis.
Sehabis pulan sekolah, Saya yang masih bocah ini sering “ngulampreng” ke kawasan "sanget" Gunung Karikil berdua dengan temen laki-laki saya siang-siang.
Yang saya lakukan di kawasan gunung batu besar yang sepi dan menyeramkan ini adalah memetik buah caruluk (Buah Kolang-kaling tua) untuk dibikin cincin.
Caranya adalah dengan melubangi buah caruluk ini dengan potongan kaca yang tajam.
Meski pernah beberapa kali tangan terluka oleh potongan kaca ini, saya tetap bandel untuk membuat cincin caruluk ini.
