Anggota DPRD Jabar Heran Harga Setitik PJU Rp 25 Juta, Pengadaan PJU Pangandaran Rp 50 Miliar Minta Dibatalkan

- 31 Agustus 2022, 14:27 WIB
Anggota DPRD Jabar Ali Hasan saat menerima aspirasi masyarakat terkait PJU Pangandaran Rp 50 miliar dari Banprov Jabar
Anggota DPRD Jabar Ali Hasan saat menerima aspirasi masyarakat terkait PJU Pangandaran Rp 50 miliar dari Banprov Jabar /DeskJabar/Yedi Supriadi

DESKJABAR- Proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) Pangandaran terus mendapat perhatian publik. Proyek tersebut merupakan Bantuan Provinsi Jawa Barat (Banprov Jabar) tahun anggaran 2022.

Yang menjadi perhatian masyarakat adalah besarnya angka untuk pengadaan PJU Pangandaran tersebut sebut yakni sekitar Rp 50 miliar untuk 1.999 titik di Kabupaten Pangandaran.

Besarnya anggaran juga membuat sejumlah massa menggeruduk Gedung DPRD Jawa Barat pada Rabu 31 Agustus 2022.

Massa pun diterima oleh Komisi IV DPRD Jawa Barat, sebagai pimpinan sidang Bucky Buana, Ali Hasan dan Cucu Sugiarti.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Bogor, Nomor 4 Ada Jembatan Hits di Atas Air, Nomor 5 Wisata Air yang Cantik dan Estetik

"Ini uang rakyat lebih baik digunakan untuk program pendidikan kesehatan, dan yang lebih urgent jika melihat situasi Pangandaran sekarang usai pandemi," ujar Agus satria kabiro investigasi Manggala Garuda Putih (MGP) saat berdialog dengan Komisi IV DPRD Jabar.

Menurutnya pengadaan PJU sejauh ini tak begitu mendesak. Sehingga, perlu adanya sikap bijak untuk pengelolaan dana tersebut.

"Usai COVID-19, yang harusnya diberi penguatan di kesehatan dan pendidikan. Jika pendidikan, ekonomi dan kesehatan terjamin, kesejahteraan juga terjamin," tutur dia menambahkan.

Dia menambahkan apabila hal itu terealisasi akan menambah beban anggaran. Salah satunya terkait pemeliharaan PJU.

"Karena beban pemda di saat mendekati defisit itu akan membayar listrik mahal, dampaknya ke beban listrik. Beban listrik mau ke siapa, pemda atau masyarakat? ucapnya.

Dia menjelaskan dana Banprov itu diusulkan ke provinsi. Hal ini berkaitan dengan program Bupati Pangandaran bertajuk 'Pangandaran Caang'.

"Itu kan kalo dana Banprov itu ada yang mengusung, jadi ada pihak yang melobi pihak provinsi, nggak mungkin anggaran ujug-ujugnya disetujui," katanya.

Kami dari Manggala Garuda Putih mendesak Gubernur Jawa barat melalui bagian keuangan untuk membatalkan anggaran Rp 50 miliar yang peruntukannya hanya untuk PJU, dan kami pun mengindikasi kegiatan ini terendus gratifikasi.

Baca Juga: 4 Golongan Manusia Ini Dirindukan Surga, Salah Satunya Jika Gemar Membaca dan Mengamalkan Al Quran


Minta dibatalkan

Pengadaan PJU Pangandaran itu diminta dibatalkan dengan alasan Pemborosan dan pelaksaannya Kadishub Pangandaran tertipu, harga tiang dan smart PJU kemahalan.

Kandar Karnawan, Pemerhati Pemerintahan dari Monitoring Community menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan bantuan provinsi (Banprov) PJU senilai Rp 50 Miliar untuk Kabupaten Pangandaran. Namun anggaran tersebut dianggap pemborosan.

Sebetulnya untuk penganggaran PJU bisa hanya dengan 15 Miliar di 1999 titik. Dengan harga smart PJU yang lebih murah tentu dengan kualitas yang sama.

"Tiang di beberapa titik Jalan Kabupaten Pangandaran bisa dimanfaatkan sementara, jadi memanfaatkan beberapa titik lagi yang bisa dibuatkan baru. Sehingga bisa menghemat biaya," kata Mang Aan panggilan Kandar Karnawan.

"Jika mau mencari harga smart PJU masih banyak dengan harga lebih murah dan meminimalisir pemborosan anggaran yang masih bisa diserap untuk pendidikan ataupun kesehatan yang masih membutuhkan anggaran," katanya.

Dari informasi yang diterima pengajuan anggaran untuk PJU di Pangandaran semula hanya Rp 5 miliar. Namun setelah ditetapkan Dishub Jabar nilanya menjadi Rp 50 M.

Pengadaan PJU tersebut masih bisa dibelanjakan dengan jumlah termurah.

"Untuk perbandingan, pengadaan lampu PJU yang dibeli pemkab Pangandaran merk fokus harganya Rp 7,4 juta, sementara masih ada merk Inflite dengan harga Rp 6,7 juta. TKDN ( Tingkat kandungan dalam Negeri ) merk Fokus 45 dan merk Inflite lebih tinggi 59, 78 dan Garansi Fokus hanya 5 tahun sedangkan Inflite di Extend penawaran bisa garansi 6 tahun," katanya.

Baca Juga: Proyek PJU Pangandaran Rp 50 Miliar Dipersoalkan, Massa Geruduk DPRD Jabar, Anggota Dewan Heran PJU Mahal

Dan harga Tihang 9 m Rp 7,5 jt sangat kemahalan.

Jumlah Anggaran PJU E Catalong

Penerangan Jalan Umum (PJU) Pengadaan Lampu Smart Penerangan Jalan Umum (PJU) Banprov Jabar dari tahun anggaran 2022 dari sumber dana APBD.

Untuk pemesann dan PPK atas nama Drs. Kusnaya. Sementara Distributor/Reseller/ Pelaksana Pekerjaan/Pengiriman Barang dari PT Fokus Indo Lighting Jl. Pegangsaan Dua Km 2 No. 64 Kelapa Gadimg, Jakarta Utara 14250.

Nama produk Opera 120W SS ORWG L50 merk Fokus Indo Lighting dengan kuantitas 1999 titik, harga satuannya Rp 7,465,482.

Dalam e catalog Perkiraan Ongkos Kirim Rp189.905.000 tanggal pengiriman 20 September 2022 dengan total harga Rp 15.113.403.518.

Sedangkan Rp 35 M digunakan untuk kontruksi dan tihang baru.

Baca Juga: Keindahan Alam Hutan Pinus yang Berbalut Misteri di Wisata Situs Batu Kuda Bandung

Anggota dewan Heran

Sementara itu anggota DPRD Jabar dari Komisi IV Ali Hasan menyatakan tidak tahu menahu soal pengadana PJU Pangandaran yang mencapai Rp 50 miliar karena tidak ikut dibicarakan.

Menurut Ali Hasan sebelumnya, setelah mendengar adanya informasi itu pihaknya mencari tahu ke Sekda Provinsi Jabar termasuk ke Pangandaran, dari informasi yang didapat bahwa ada tiga paket pekerjaan dalam pengadaan PJU Pangandaran.

Perusahaan yang memenangkan proyek tersebut adalah tiga perusahaan yakni Fokus Indo Lighting Rp 15 miliar, BUmi Lighting Rp 14 Miliar dan untuk pembangunan tiang pondasinya masih belum didapat pemenangnya karena masih dilelangkan dengan nilai RP 18 miliar.

Ali Hasan menepis tuduhan mengenai pengadaan PJU Pangandaran itu atas campur tangan Komisi IV DPRD Jabar. "Itu kewenangan Gubernur, programnya bukan program Komisi IV DPRD Jabar," ujarnya.

Namun meski begitu bila ada laporan seperti ini dari masyarakat, maka DPRD sesuai kewenangannya akan menindaklanjutinya. Bahkan pimpinan sidang Bucky Buana sudah mengagendakan akan melakukan investigasi ke Pangandaran terkait adanya laporan masyarakat ini.

"Kami akan agendakan untuk turun ke Pangandaran soal PJU 50 Miliar yang dilaporkan masyarakat ini, kami akan cek sesuai speknya tidak," ujarnya.

Baca Juga: Brigadir J Berlutut Memohon tidak Ditembak, Ferdy Sambo Malah Membiarkan Bharada E Menghabisinya

Anggota dewan, Ali Hasan pun sempat kaget karena setelah dihitung pemasangan PJU Pangandaran ada 1.999 titik dengan anggaran Rp 50 miliar. Bila dihitung menurut Ali Hasan berarti satu titik PJU senilai Rp 25 juta.

"Mahal sekali, emang tiang PJU nya dibikin dari apa, kok mahal sekali jangan jangan dari perak," ujarnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x