Upaya itu, tambahnya lagi, berkali-kali bahkan lakukan olah TKP melibatkan anjing pelacak.
"Kemudian dua kali lakukan autopsi tehadap dua jenazah korban dan memeriksa 121 saksi," imbuhnya.
Suntana menyebutkan puluhan rekaman CCTV pun diselidiki melibatkan berbagai pihak seperti BIN, Densus 88 serta bantuan FBI.
Sementara itu Yosef Hidayah saksi kasus Subang mengatakan, pihaknya sangat menanti keadilan dari penyidik dan penyelidikan Polda Jabar.
"Saya tetap menunggu dan mengikuti anjuran dari PH saya, yaitu pak Rohman Hidayat," kata Yosef Hidayat kepada Deskjabar, Senin 1 Agustus 2022.
Rohman Hidayat menganjurkan, kata Yosef Hidayah, tidak membuat konten YouTube serta memberikan keterangan-keterangan terkait kasus Subang.
"Ini sudah mendekati 1 tahun di bulan Agustus 2022 pasca tragedi kasus Subang di bulan yang sama di tanggal 18, tahun 2021," ucapnya.
Artinya, tambahnya, pihaknya tetap menunggu siapa tersangka, pelaku dan otak di balik kasus Subang ini.