Network
DESKJABAR - Dalam Kasus Subang ada hal yang mengejutkan yakni dengan ditemukannya diduga jejak pelaku di TKP yang jumlahnya lebih dari 6 orang.
Seperti diketahui Kasus Subang sekarang sudah memasuki bulan ke 11, namun masih belum terbongkar. Padahal pelaku kemungkinan sudah diketahui dan DNA pelaku ditemukan di TKP.
Dikutip dari YouTube Kompolnas RI tayang 24 Juni 2022, Ketua Harian Kompolnas, Benny J Mamoto mengatakan, sudah melaksanakan gelar perkara kasus Subang antara Kompolnas dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.
Benny Mamoto menjelaskan, pihak kepolisian menemukan deoxyribonucleic acid (DNA) di lokasi TKP korban meninggal yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel.
Baca Juga: Penyakit Batuk Pilek Hilang dengan Buah INI, Resep Ampuh dr Zaidul Akbar
"Meski sudah ditemukan DNA di lokasi kejadian, tapi sampai saat ini belum diketahui pemilik DNA itu. Bisa saja milik pelaku maupun orang lain", kata Benny
Meski telah mendapatkan DNA di TKP kasus Subang, yang menjadi kendala adalah tidak adanya DNA pembanding, karena DNA tersebut ditemukan bukan di hari pada saat kejadian.
Benny J Mamoto menjelaskan data DNA pembanding tersebut memang sulit didapatkan.
Jika data base DNA pembanding sudah ada, maka dengan mudah kepolisian dapat mengidentifikasi siapa saja yang ada di TKP kasus Subang tersebut.
Langkah selanjutnya adalah dengan prosedur data saintifik DNA itu dapat dikaitkan dengan alibi, hubungannya dengan korban, hingga dapat mengerucut kepada terduga pelaku kasus Subang ini.
Seorang pemerhati kasus Subang Anjas dari Thailand dalam kana YouTube berjudul “STICK GOLF ALAT YG DIPAKAI ?? ORANG YG SANGAT KECEW4 DG BU TUTI DI SUBANG !! Ep. 258” yang tayang pada 12 Juli 2022.
Anjas juga menyoroti orang yang membantu dalam hal ini para pelaku yang membantu membersihkan TKP, dinilai punya pengetahuan yang baik soal menghilangkan jejak.
Hal itu terbukti hingga kasus Subang akan berusia 11 bulan pada 18 Juli 2022, kasus ini belum juga terbongkar siapa pelakunya.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Persita Tangerang FC di 7 pertandingan awal kompetisi Liga 1 2022/2023
Anjas menduga dari pelaku kasus Subang yang berjumlah minimal 6 orang, yakni yang berperan sebagai dalang, eksekutor, dan orang-orang yang membantu, di antaranya adalah orang dekat dengan korban, dekat dalam artian secara fisik, emosional, maupun secara batin.
Jadi menurut Anjas, hal ini ada keterlibatan orang-orang yang mengetahui kondisi di sekitar TKP atau orang yang dekat dengan korban.
Anjas menilai, para pelaku cukup mengetahui titik-titik CCTV mana yang berfungsi dan mana yang tidak berfungsi.
Sebab, tidak ada bukti CCTV yang juga diharapkan bisa membantu pengungkapan kasus Subang.
Selain tidak ada bukti CCTV, seperti dikemukakan Ketua Harian kompolnas, Benny J. Mamoto, salah satu kendala dalam pengungkapan kasus Subang adalah adanya beberapa jejak atau DNA yang belum teridentifikasi.
Bisa jadi, menurut Anjas, di antara DNA yang belum teridentifikasi di TKP kasus Subang tersebut, di antaranya milik pelaku.
Anjas pun memberikan saran untuk membongkar jejak pelaku atau DNA di TKP kasus Subang yang belum teridentifikasi.
Yakni dengan menggunakan pohon DNA, dengan mencari di bank DNA milik pihak kepolisian mana DNA yang memiliki kemiripan dengan DNA yang belum teridentifikasi tersebut, kemudian bisa menjurus ke saksi mana DNA yang dimaksud.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ungkap Amalan Ringan Yang Bisa Menahan Musibah dan Murka Allah SWT, Kerjakan
Tentu tim penyidik kasus Subang, diketahui atau tanpa diketahui para saksi, sudah mengumpulkan DNA dari para saksi kasus Subang yang telah diperiksa baik di Polres Subang maupun di Polda Jabar.***
