KASUS SUBANG, Ahli Forensik dr Hastry: Ada Dugaan Motif Pelaku Nikmati Proses Melalui Bukti Ini

- 2 Juli 2022, 12:28 WIB
dr Hastry, ada dugaan pelaku kasus Subang nikmati proses dengan bukti ini/ PRMN/Sri Yatni/
dr Hastry, ada dugaan pelaku kasus Subang nikmati proses dengan bukti ini/ PRMN/Sri Yatni/ /

DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang ditengarai menemui titik terang.

Hal paling baru dalam kasus Subang, tak hanya alat bukti pelaku saja yang ditemukan, namun juga dugaan motif pelaku menikmati proses pembunuhan.

Hal itu sebagaomana diungkapkan ahli forensik Mabes Polri, Kombes Pol dr Hastry.

Seperti diketahui, dr Hastry merupakan ahli Forensik Mabes Polri yang didatangkan Polda Jabar untuk membantu otopsi jenazah korban kasus Subang ini.

Baca Juga: Tembus Semifinal Malaysia Open 2022, Ini Deretan Ganda Putri Top Dunia Korban PriFad hingga Dijuluki Monster

dr Hastry menegaskan, Kasus Subang belum selesai tetapi tugasnya sudah selesai.

Kini tinggal penyidik Polda Jabar bekerja lebih keras agar kasus ini terungkap.

Ia juga menyebutkan, mengungkap kasus Subang itu butuh waktu agar hasilnya tidak bisa diganggu gugat.

Dokter Hastry membeberkan atau membahas petunjuk baru kepada Anjas Asmara, seorang dosen yang bermukim di Thailand di kanal Youtubenya Hastry Forensik, 28 Juni 2022 lalu.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Kemenko PMK Lakukan Langkah Agar Hewan Qurban Terhindar dari Penyakit PMK

Dalam tayangan kanal YouTube itu, dr Hastry, menyebut dengan bukti ini, jika pelaku adalah seorang psikopat.

dr Hastry menduga hal itu lantaran pelaku dinilai menikmati proses untuk menyakiti korban.

Anjas juga mengaku telah melihat kondisi kedua korban lewat foto-foto yang didapatnya.

Anjas mengungkap Amalia Mustika Ratu atau Amel mendapatkan luka dan bengkak di sekujur tubuhnya, termasuk di bagian matanya.

Selain itu, ibu Amel yaitu Tuti Suhartini ternyata mendapatkan luka yang lebih parah hingga menyebabkan tengkoraknya retak.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Semifinal Badminton Malaysia Open 2022 Hari Ini 2 Juli, Jam Berapa? Tayang Dimana?

Dari luka-luka yang didapatkan kedua korban, pelaku kasus Subang secara keji menyakiti terlebih dahulu.

"Dilihat dari kedua kondisi terakhir itu menurut aku menunjukkan bahwa tujuan utamanya memang menghabisi, tapi untuk proses ke sananya seperti para pelaku itu sangat menikmati proses untuk menyakiti.”

“Dengan luka-luka yang didapatkan kedua korban itu sudah sangat jelas, mereka itu disakiti,” ujar Anjas.

Anjas menyimpulkan kedua korban terlebih dahulu disakiti menggunakan benda-benda tumpul.

Dari dugaan itu, Anjas pun membahas hal tersebut dengan dr Hastry, ahli forensik yang menangani kedua korban.

Baca Juga: HADIAH GRATIS KEREN M1887 Tropical Parrot, AYO KLAIM Kode Redeem FF Hari Ini, Terbaru 1 Menit yang Lalu GARENA

Berdasarkan hasil visum dilakukan dr Hastry, ahli forensik itu pun menyebut indikasi sosok pelaku yang Psikopat.

“Psikopat, soalnya jelas sekali, luka-luka yang dibuat ke korban itu. Itu sesuatu yang memang mempengaruhi dia secara kepribadian,” ungkap dr Hastry.

Hal lain, dr Hastry juga mengungkap adanya motif pelaku.

Ia mengindikasikan dari luka-luka korban, ada kekesalan saat pelaku menghabisi kedua korban.

Dari luka-luka yang didapatkan kedua korban, pelaku secara keji menyakiti terlebih dahulu.

Baca Juga: KODE REDEEM FF Sabtu Ceria 2 Juli 2022, Sikat sebelum Diklaim Player Lain, Jangan Pakai Lama!

"Yang saya yakini, pembunuh ini sangat membenci sekali ke Bu Tuti, karena lukanya parah di bagian wajah," kata dr Hastry.

dr Hastry menjelaskan proses pengungkapan kasus Subang tersebut.

Ahli forensik itu mengaku telah berjuang dengan caranya sendiri, apapun itu untuk keadilan korban.

Namun, dr Hastry tak memungkiri selama proses pengungkapan terdapat kendala.

Menurut dr Sumy Hastry, dalam kasus Subang pihaknya masih terus berusaha dan berjuang dengan cara kepolisian. Meski dalam perjalanannya, seringkali mentok alias menemukan jalan buntu, tanpa merinci mentok dalam hal apa.

Baca Juga: Persib Tergantung pada Pemain Utama, Ini Sumber Kekalahan di Piala Presiden 2022, Ada PR Besar Robert Alberts

"Saya stres loh sebetulnya karena kasus Subang. Karena kan ibaratnya masyarakat atau keluarga korban berharap ke saya tapi saya belum memberikan yang terbaik. Tapi (sebagai dokter forensik)) tugas saya sudah selesai, (meski) selesainya belum terungkap,” ujar dr Hastry.

Pesan dr Hastry kepada masyarakat terkait kasus Subang, agar jangan berhenti berharap dan berdoa. Dengan doa, kemudahan bisa turun untuk kasus Subang ini.

“Dan saya percaya kepada temen-temen penyidik saya yang (hingga kini) masih bekerja keras (untuk mengungkap kasus Subang)," kata dia.

Hingga saat ini, tim penyidik Polda Jabar memang masih terus melakukan pendalaman terhadap beberapa alternatif motif pembunuhan dalam kasus Subang.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube Hastry Forensik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x