Di hari kebesaran institusi pengayom masyarakat, itulah kado terindah yang diharapkan yaitu mengumumkan nama tersangka, otak dan pelakunya.
Terlebih lagi publik mengetahui pernyataan dr. Sumy Hastry yang mengakui dirinya usai menunaikan tugas.
Akan tetapi pihak penydik masih harus bekerja keras untuk terus melakukan pengungkapan kasus.
Setelah dilakukan autopsi pasca tragedi pembunuhan itu pada 15 hari sesudahnya, kemudian tak berselang lama dilakukan autopsi kedua.
Baca Juga: Dosa Sebesar Apapun Allah Akan Hapus: Doa dan Amal yang Perlu Dilakukan untuk Menghapusnya
Tentunya ini untuk melengkapi kekurangan autopsi pertama hingga melakukan pemeriksaan DNA sidik jarindi TKP.
Hastry menyimpulkan polisi telah mengantongi nama tersangka, otak dan pelaku serta motifnya.
Hal itu dibeberkan dalam akun instagram @pusatforensikui.
Hal lain yang mengejutkan ketika Yoris mengunggah status di facebook pribadinya.
Yoris menulis, mereka mau mengkriminalisasi saya soal yayasan...Penyidik tidak bodoh boss..mereka orang² sudah terlatih...nggak bisa dikibuli hehe," inilah tulisan satus yang kontroversi