Dari gelar perkara yang dipaparkan Wadireskrimum Polda Jabar, Benny Mamoto melihat dari kacamata dia sebagai mantan penyidik yang pernah menangani kasus semacam itu, upaya yang dilakukan Polda Jabar sudah optimal.
"Artinya, semua aspek sudah dilakukan pendalaman. Saya melihat pendekatan secara ilmiah atau Saintific Crime Investigation sudah dilakukan," tuturnya.
Baca Juga: KASUS SUBANG 100 Persen Bakal Terungkap, Ahli Forensik Tanggapi Isu Banpol Hingga Pembunuh Psikopat
Benny Mamoto menjelaskan bahwa penyidik sudah menjalankan semua pemeriksaan, baik pemeriksaan DNA, sidik jari, IT, CCTV.
Saat ini, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap beberapa alternatif motif.
Ada beberapa saksi yang sedang didalami dan beberapa saksi lain sedang dalam proses dilakukan pemeriksaan.
"Saya yakin dan optimis, ini hanya bicara waktu. Memang memerlukan waktu panjang karena ada beberapa kendala terkait TKP," ucap Benny Mamoto.
Ia menjelaskan bahwa pengungkapan suatu kasus berawal dari titik Tempat Kejadian Perkara TKP. Artinya, diperlukan keutuhan dan keaslian TKP.
Kompolnas RI mendukung penuh upaya yang terus dilakukan Polda Jabar.
Benny Mamoto menyadari bahwa masyarakat membutuhkan update informasi kasus Subang, meskipun hal-hal yang bersifat rahasia tentu tidak akan dipublikasikan.