Kantor Dinas Pendidikan Tasikmalaya Disatroni Kawanan Perampok, Kegiatan Pegawai Dihentikan Sementara

- 20 Juni 2022, 14:05 WIB
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya di Jl. Ir. H. Juanda, Mangunreja, dipasangi garis polisi usai disatroni kawanan perampok
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya di Jl. Ir. H. Juanda, Mangunreja, dipasangi garis polisi usai disatroni kawanan perampok /Kabar Priangan/ Aris MF/

DESKJABAR - Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya di Jl. Ir. H. Juanda, Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, disatroni kawanan perampok, Senin, 20 Juni 2022 dinihari.

Kawanan perampok yang beraksi di Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya itu sempat melumpuhkan tiga pegawai piket. Mereka menyekap dan mengikat ketiga pegawai sambil menodongkan senjata tajam.

Entah berapa orang jumlah perampok yang menyatroni Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya dini hari tadi. Iin, salah seorang pegawai yang disekap perampok, mengatakan, jika mendengar suaranya jumlah mereka cukup banyak. Dari suaranya pun tampaknya mereka bukan orang Sunda.

Dari hasil sementara olah TKP pihak kepolisian, perampok berhasil melarikan uang Rp36 juta yang tersimpan di brankas Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, sejumlah barang, di antaranya beberapa laptop, hilang.

Akibat peristiwa itu, kegiatan pegawai hari ini dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan pihak kepolisian.

Baca Juga: JALAN TOL: Rampok Sebar Buah Jeruk dan Dedaunan Berisi Paku Tajam, WASPADA..!

Garis polisi juga telah dipasang, dan sejumlah petugas dari Polres Kabupaten Tasikmalaya masih melakukan olah TKP.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo membenarkan adanya kejadian perampokan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.

Namun AKP Dian belum memberikan keterangan lebih jauh. Menurutnya, para petugas masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan terhadap beberapa saksi.

"Kita masih dalami. Sekarang masih melakukan olah TKP," jelas AKP Dian Pornomo kepada wartawan.

Tiga pegawai yang disekap perampok tersebut adalah Heryadi dan Iin, keduanya petugas kebersihan, dan Sandi petugas Satpam.

Heryadi mengatakan, ia diikat dengan tali rafia dengan mata ditutup lakban. Dikatakannya, kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca Juga: Dor..! Enam Rampok Rp 561 Juta Dibekuk Polisi di Jalan Raya Cikoneng Ciamis

Heryadi menceritakan kronologis kejadian ia dilumpuhkan para perampok.

Saat itu ia habis membereskan ruangan di lantai dua, kemudian menuju lobi.

Namun baru saja kakinya menginjak lantai lobi, tiba-tiba ia diancam dengan golok terhunus oleh perampok. Ia melihat Sandi pun sudah terikat.

Heryadi langsung diikat dengan tali rafia dan mulut dibekap dengan menggunakan lakban.

"Saya hanya bisa diam saja, tangan dan kaki diikat, mulut dilakban," ujar dia.

Hal sama terjadi dengan Iin. Mendegar suara ribut di lobi, Iin langsung turun. Namun saat tiba, ia langsung ditodong dengan golok.

Baca Juga: Aksi Kawanan Rampok Bermobil Plat B Terekam CCTV, Kerugian Hampir Rp 100 Juta

Berbeda dengan Sandi dan Heryadi yang disekap di lantai satu, Iin digiring ke lantai dua dan di sanalah ia disekap.

Setelah keadaan sepi, Iin memberanikan diri merangkak ke bagian dapur dan menemukan gunting untuk memutus tali yang mengikat tangannya.

Setelah bebas ia langsung menuju lantai satu membebaskan Heryadi dan Sandi.

Iin kemudian meminta tolong Satpam di kantor lainnya dan melaporkan kejadian itu kepada pimpinan.

Menurut Iin, logat para perampok mirip-mirip logat Jawa. Mereka tak menggunakan bahasa Sunda.

Saat ini pihak kepolisian dari Inafis Polres Tasikmalaya telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x