DESKJABAR - Jelang mengungkap tersangka, otak dan pelaku kasus Subang banyak warna dan cerita di balik tragedi rajapati itu.
Sepuluh bulan bukanlah waktu pendek dalam mengungkap tersangka, otak dan pelaku kasus Subang.
Para tersangka, otak dan pelaku kasus Subang dan belum terungkap masih bebas berkeliaran sehingga mewarnai cerita di dalamnya.
Belum lagi ragam komentar yang muncul mulai dari saksi blak blakan membeberkan kronologi, membuat framing, menuduh, memfitnah hingga saksi yang mengalami sakit.
Cerita cerita itu bukan hanya bumbu dalam mengungkap siapa tersangka, otak dan pelakunya.
Tapi sudah mengarah ke petunjuk dalam mengungkap dan diduga akan menjadi tersangka aksi tindak kriminalitas yang menyebabkan nyawa Tuti dan Amel melayang.
Atau bisa jadi cerita cerita itu sebagai pintu masuk menguak teka teki tragedi berdarah yang menewaskan nyawa ibu dan anak tersebut.
Adalah cerita Yosef Hidayah yang juga saksi sekaligus suami dan ayah dari kedua korban kejahatan ini.
Disebutkan Yosef Hidayah, ada seorang saksi yang sakit. Dan sakitnya itu seakan memiliki beban, entah apa beban yang menjadikannya sakit.
Bahkan sebelum saksi tadi sakit, kata Yosef Hidayah, saksi ini sempat menghilang. Namun setelah melaporkannya ke penyidik saksi ini pun bisa ditemui.
"Ya dia sempat menghilang saat saya menemuinya. Dan setelah dilaporkan saksi ini ternyata sakit seakan memiliki beban," kata Yosef.
Saksi yang dimaksud kata Yosef Hidayah adalah W yang memiliki jabatan kepala sekolah.
"Memang dia kepala sekolah. Saat saya tengok ke rumahnya, di badan terlihat ditempeli koyo," tuturnya.
Lepas benar sakit dan tidak atau melakukan kebohongan dengan berpura pura, tambah Yosef, dirinya tidak mengetahui.
Sementara itu, Ibrahim Tompo Kabid Humas Polda Jabar pernah menuturkan akan melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
Termasuk di dalamnya sejumlah item barang bukti hingga sejumlah titik TKP dengan melibatkan para ahli.
"Ini menjadi agenda yang melibatkan Polda dan Polres," kata Tompo kepada DeskJabar.com belum lama ini.
Di sisi lain, pakar hukum Heri Gunawan kepada Tim DeskJabar.com menilai bahwa jika ditinjau dari lamanya kasus Subang yang belum terungkap.
Sangatlah mungkin jika ada kendala besar yang dihadapi kepolisian untuk mengungkap kasus yang terjadi pada 18 Agustus tahun 2021.
"Memang kalau melihat waktu yang lama, saya pikir ada hal yang menjadi kendala besar bagi penyidik," kata pakar hukum Heri Gunawan, saat diwawancarai tim DeskJabar.com Senin, 11 April 2022.
Dikatakannya, dirinya tidak bermaksud menaruh buruk sangka terhadap penyidik atau institusi kepolisian.
Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini
Namun dirinya melihat kondisi dimana kasus Subang memang sangat sulit untuk terungkap.
"Tapi yang tahu persis kendala itu ada dimana dan seperti apa, pastinya penyidik," kata Heri Gunawan.
Sebagai pakar hukum, tambahnya lagi, melihat lamanya kasus Subang yang belum juga terungkap, ini menandakan ada kendala.
"Kendala yang sangat besar dan dihadapi penyidik dalam mengungkap perkara ini," tuturnya.***