Wisata di Pangandaran, Liburan Sambil Menikmati Kopi Pangandaran dan Jejak Historis

- 4 Juni 2022, 09:39 WIB
Kawasan bekas unit perkebunan Pangandaran dan jejak historis tanaman kopi.
Kawasan bekas unit perkebunan Pangandaran dan jejak historis tanaman kopi. /YouTube Kodar Solihat

DESKJABAR – Kawasan Pangandaran merupakan tujuan wisata pantai, yang kini berkembang pula sejumlah kedai kopi yang menjadi buruan orang liburan.

Adalah kopi Pangandaran, yang merupakan kopi jenis robusta, selaku ikon historis Pangandaran, dapat dinikmati pada sejumlah kedai kopi setempat.

Bagi yang baru mendengar nama kopi Pangandaran, biasanya begitu masuk sejumlah kedai kopi, langsung penasaran ingin mencicipinya.

Baca Juga: Majalengka, Ada Mayat Mendadak Hilang Ketika akan Dikuburkan di Lemahsugih, Masih Misteri

Biasanya, yang mengelola kedai kopi tersebut, akan langsung memperkenalkan dengan bangga kopi Pangandaran, sebagai ikon daerah setempat.

Nah, bagi orang yang melakukan wisata liburan di Pangandaran, tentu akan berpikir, dimanakah lokasi pembudidayaan kopi Pangandaran ?

Pada masa kini, pembudidayaan kopi Pangandaran dilakukan pada dua tempat, yaitu pada lahan milik sendiri dan lahan kehutanan secara pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) sejak sekitar tahun 2010-an.

Baca Juga: Liburan di Cianjur, Keindahan Tersembunyi Perkebunan Teh Gedeh dan Misteri Gunung Gede

Namun secara historis, keberadaan pembudidayaan tanaman kopi Pangandaran, dahulunya dilakukan perusahaan Perkebunan Pangandaran ketika zaman kolonial Belanda.

Jika kita ingin membayangkan atau mencari tahu dimana jejak-jejak lokasi pembudidayannya, dapat kita kenali sekarang.

Jika kita melihat deretan pohon kelapa yang tersusun rapi di Pangandaran, itulah jejak-jejak Perkebunan Pangandaran.

Baca Juga: Liburan Dekat Bandung, Wisata Asyik pada Empat Waduk di Cianjur, Purwakarta, Sumedang, Purwakarta, dan KBB

Riwayat Perkebunan Pangandaran berakhir sekitar tahun 1990-an, akibat beralih pemilikan kepada pihak swasta menjadi kawasan wisata.

Nah, pada tempat-tempat yang berderet pohon-pohon kelapa bekas Perkebunan Pangandaran secara teratur itulah, pada zaman kolonial Belanda dibudidayakan pohon-pohon kopi jenis robusta.

Pada masa kini, ada sebagian orang menyangsikan kalau sebenarnya secara historis di Pangandaran pernah banyak diusahakan tanaman kopi.

Baca Juga: Purwakarta, di Waduk Jatiluhur Masih Ada Sisa-sisa Ikan Aligator ? Benarkah ?

Kalangan tersebut, umumnya hanya mengingat bahwa sebelum Perkebunan Pangandaran beralih pemilikan (ketika masih PT Perkebunan XIII), dahulunya adalah merupakan perkebunan kelapa dengan kombinasi tanaman kakao atau disebut cokelat.

Berdasarkan data dikutip DeskJabar dari Nationaal Museum van Wereldculturen Belanda, bahwa di Pangandaran pada zaman kolonial Belanda (tahun 1920-an sampai 1942) masih diusahakan tanaman kopi jenis robusta.

Tanaman-tanaman kopi robusta itu dibudidayakan di sela-sela tanaman kelapa di Perkebunan Pangandaran.

Baca Juga: SUMEDANG, Banyak Jenazah dari Kuburan di Jatinangor Tergusur Tol Cisumdawu Dipindahkan

Sejarah kopi Pangandaran ketika zaman kolonial Belanda maupun zaman perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada YouTube Kodar Solihat, “Sejarah Pangandaran, Peristiwa Pangandaran Diserbu Belanda,” diunggah 8 Desember 2019.

Ada pun keberadaan pohon-pohon kakao di Perkebunan Pangandaran, dimana DeskJabar juga dahulu sering ke lokasi itu ketika zaman kuliah tahun 1990, masih banyak.

Baca Juga: SUMEDANG, Tol Cisumdawu, Inilah Kenangan Sebelum ada Gerbang Tol di Depan Sekolah Pertanian Tanjungsari

Budidaya kakao baru dilakukan oleh PT Perkebunan XIII (persero) di Perkebunan Pangandaran pada tahun 1980-an, dimana saat itu hanya menjadi afdeling karena sudah digabung ke Perkebunan Batulawang.

Nah, jika wisata ke Pangandaran, sebenarnya bernilai tambah, bukan hanya menikmati keindahan alam pantai, namun juga dapat mencari jejak-jejak historis kawasan tersebut. ***

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah