Network
DESKJABAR- Kasus Subang terjadi, Yoris lebih berani menghadapi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Mimin merasa terganggu dan Yosef terus terang di kasus Subang dengan korban Tuti Suhartini (ibu) dan Amelia Mustika Ratu alias Amel (anak).
Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat sudah berjalan 9 bulan. Siapa pelaku yang tega membunuh Tuti Suhartini (ibu) dan Amel (anak) masih belum terungkap.
Tim penyidik Polda Jabar masih bekerja keras dalam mengungkap siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Sejauh ini polisi dalam hal ini penyidik Polda Jabar sudah memeriksa 121 saksi dan meneliti 215 alat bukti dan 10 tempat kejadian perkara.
Namun hingga kini siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat tersebut masih misterius. Pelakunya masih berkeliaran dan belum ada penetapan siapa tersangkanya.
Hanya saja belakang ini salah satu saksi terperiksa, Yoris memutuskan untuk ke luar dari Pendampingan Hukum Rohman Hidayat.
Keputusan itu diambil Yoris bersama Istrinya, Yanti untuk ke luar dari PH Rohman Hidayat pada tanggal 26 Mei 2022 lalu.
Yoris juga sebelumnya pernah pindah dari PH Achmad Taufan S dan bergabung dengan Rohman Hidayat bersama Yosef ayahnya.
Yoris berjuang bersama dengan Danu di bawah pendampingan hukum Achmad Taufan S. Namun pindah dan meninggalkan Danu sendirian.
Kini di bulan Mei Yoris kembali meninggalkan PH Rohman Hidayat bersama istrinya dan memilih untk berjuang sendiri.
Apa yang menjadi penyebab Yoris memilih ke luar atau tiba tiba mengundurkan diri dari PH Rohman Hidayat menjadi pertanyaan banyak pihak.
Termasuk Freddy Sudaryanto YouTuber yang terus mengawal Kasus Subang juga ikut bertanya kepada Yoris keluar dari PH Rohman Hidayat.
Pertanyaan yang sama kata Freddy Sudaryanto juga pernah dilontarkan ketika Yoris bersama istrinya memiliki ke luar dari PH Achmad Taufan S.
Dalam YouTube dengan judul "Saya M3rinding M3ndengar P3rnyataan Kang Yoris ... !!! Ada S3suatu? yang tayang pada 30 Mei 2022 terungkap alasan Yoris memilih ke luar dari PH Rohman Hidayat.
Kata Freddy Sudaryanto Informasi dari Yoris memang benar, dan Yoris mengatakan saya pengen netral dan saya pengen ada di tengah.
"Dalam artian mungkin dia pengen berjuang sendiri tanpa PH," kata Freddy Sudaryanto.
Pernyataan Yoris tersebut sebenarnya sudah disampaikan waktu keluar dari PH Achmad Taufan.
Yoris saat berbicara kepada Achmad Taufan pengacaranya mengatakan ingin sendiri. Namun herannya malah pindah ke PH Rohman Hidayat.
"Sekarang setelah ditanya langsung oleh Kang Heri, bahwa Yoris akan berdiri sendiri," kata Freddy Sudaryanto.
Dijelaskan Freddy Sudaryanto, secara psikologis pada saat seseorang ada masalah yang dihadapi di depan mata. Maka kecenderungan manusia adalah, meminta perlindungan atau meminta bantuan.
Kecenderungan manusia seperti itu meminta batuan atau meminta perlindungan untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi dari masalah yang dihadapi.
"Kang Yoris akan berjalan di tengah dan berjalan sendiri tanpa ada pendampingan. Luar biasa aslinya merinding nih," kata Freddy Sudaryanto.
Menurut Freddy Sudaryanto berarti ada keberanian dari kang Yoris. Jadi kearah tersangka semakin jauh,
Secara logika, kalau orang berdiri sendiri setelah ada yang mendampingi, itu berarti ada sesuatu hal yang menurut dia ada sesuatu yang janggal.
Namun ini asumsi pribadi Freddy Sudaryanto saja dimana ada yang janggal menurut penilaian dia atau Yoris.
Sehingga dia Yoris seolah olah mengetahui apa apa yang terjadi. Dan Yoris tidak mau dipengaruhi.
"Ada keberanian dari yang Yoris dan dia memutuskan untuk sendiri dan tidak mau terganggu," kata Freddy Sudaryanto.
Mungkin saja selama ini dia tidak bisa banyak bergerak. Berasumsi dan berargumentasi. Terkekang dan ini kata Freddy Sudaryanto bisa saja terjadi.
"Bisa saja terjadi itu sehingga dia melepaskan diri untuk lebih netral dan dia bisa mengungkap sendiri. Ada apa dibalik semua ini," kata Freddy Sudaryanto.
Sementara itu, Yosef Hidayat suami dari Tuti Suhartini (ibu) dan ayah dari Amel (anak) terus terang mengenai noda darah yang ada di bajunya.
Dalam YouTube Anjas di Thailand dengan judul "KELEMAH4N PENY1DIK DIMANFAATKAN SAKSI DIA !! UPDATE KASUS SUBANG !! Eps. 249" yang tayang pada 26 Mei 2022 dijelaskan mengenai hal tersebut.
Anjas mencoba melakukan analisa terhadap pernyataan yang dilontarkan Yosef di media Nasional terkait dengan noda merah.
"Baju bapak (Yosep) ada bercak darahnya, segala macam. Apa memang ada bercak darahnya?" Tanya media tersebut," kata Anjas.
Lantas Yosep membantah memiliki noda merah tersebut dan mengatakan "Apapun yang dibuat mengenai cerita itu, adalah cerita bohong dan dusta. Bapak sendiri yang tahu karena bapak yang memakai jaket itu, tidak ada setitik pun darah". Jawab Yosep
Namun, yang ditanyakan disini adalah baju, dan yang dijawab oleh pak Yosep adalah jaket. Tentu ini adalah 2 hal berbeda antara yang ditanyakan mengenai baju, dan jawaban mengenai jaket.
Mengingat kembali ke belakang saat wawancara di 2 media nasional lainnya, Yosep pernah mengakui bahwa memang ada noda merah.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Ada Faktor Parpol, Begini 5 Bukti yang Mengarah pada Tersangka
Di baju yang beliau pakai dekat dengan kerah dan juga kancing dan itu hanya sedikit sekali. Terminologi ini memang harus hati hati saat kita membaca dan mengamati.
Karena yang dibantahnya di wawancara sekarang adalah di jaket. Yosep membantah noda darah yang ada di jaket, bukan di baju.
"Menurut jejak digital, yang menyatakan pertama kali bahwa ada noda merah di salah satu saksi adalah keterangan dari Kapolres Subang," kata Anjas.
Keterangan kedua adalah dari Bu Mimin. Dengan emosional menyampaikan bahwa hal hal yang dituduhkan masyarakat selama ini cukup mengganggu.
Sementara beliau mempunyai anak anak yang masih memiliki masa depan panjang, dan selama ini tidak ada alat bukti kuat mengarah kepadanya.
Mudah mudahan kita semua masih terus diberi kekuatan untuk mengawal kasus ini, karena keadilan adalah hasil perjuangan bukan pemberian.***
