Pada November 2012, Dylan datang ke kabin ayahnya, Mark Redwine di Taman Hutan Nasional San Juan, Kolorado untuk merayakan Tanksgiving. Namun bocah kemudian menghilang dan beberapa hari kemudian ditemukan telah meninggal dunia.
Pengakuan Redwine, saat itu dia akan berbelanja dan meninggalkan Dylan dalam keadaan tertidur. Saat kembali, Redwne tidak menemukan anaknya di kabin.
Sekitar 6 bulan kemudian, seorangmenemukan sisa tulang manusia 16 kilometer dari kabin Redwine. Dan setelah diteliti, ternyata itu tulang belulang Dylan.
Mantan istri Redwine Elaine Hall mencurigai mantan suaminya tersebut.
Pada 5 Agustus 2013 atau sekitar 9 bulan setelah kejadian, tim investigasi menurunkan anjing pelacak, dan anjing tersebut mengendus pakaian dan kabin Redwine.
Redwine membantah telah terlibat, namun pihak penyidik mencurigainya. Pada Februari 2014, tim penyidik kemudian memanggil kembali anjing pelacak Molly, yang diturunkan sebelumnya, untuk mengendus truk milim Redwine.
Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Buah Bisbul Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung
Molly kembali mengendus ada sisa-sisa bau manusia yakni Dylan di truk tersebut, akhirnya polisi pun menangkap Rediwn sebagai pelaku pembunuh Dylan.
Dari kasus Redwine tersebut membuktikan bahwa meski anjing pelacak diturunkan setahun lebaih sejak kejadian, namun hasilnya tidak bisa diragukan lagi.