DESKJABAR – Jika meneropong kasus Subang, penurunan anjing pelacak dalam pengungkapan kasus pernah menjadi perbincangan ramai netizen.
Perbincangan terutama terkait waktu penurunan da nada saksi dan barang yang diendus anjing pelacak milik kepolisian, di area yang tidak jauh dari TKP kasus Subang.
Kasus kejahatan pembunuhan di Amerika Serikat atau AS yang terjadi pada tahun 2012 yang berujung pada pelakunya Mark Redwine, secara ilmiah telah memperlihatkan bagaimana kemampuan anjing pelacak.
Baca Juga: MASIH ADA JEJAK Pelaku Kasus Subang yang Tertinggal di TKP, MENGEJUTKAN Ternyata Dalangnya Orang Ini
Kasus Redwine juga menegaskan bahwa di kasus Subang apa yang telah diperoleh dari endusan anjing pelacak milik kepolisian tersebut, tidak bisa diabaikan begitu saja.
Seperti diketahui, 13 hari setelah kejadian kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari, tim penyidik menurunkan anjing pelacak ke area di sekitar TKP Ciseuti.
Saat polisi melakukan olah TKP dengan menurunkan anjing pelacak, anjing tersebut sempat menggongong salah seorang saksi.
Polisi kemudian dengan menggunakan anjing pelacak tersebut, mencoba melacak dengan menelusuri area di sekitar TKP Ciseuti, yang diduga jadi jalur pelarian para pelaku kasus Subang.
Anjing pelacak juga menggonggong tempat sampah yang ada di halaman sebuah pencucian mobil yang tidak jauh dari TKP.