"Bus nubruk mikrobus (elf) teras tangkal buah, teras lebat ka bumi. Eta wungkul nu katingal ku abdi mah," ujar Wati.
Baik Wati maupun Agus tidak melihat keberadaan sopir bus.
"(Bus) dari atas udah oleng ke kiri nabrak mickrobus, bus oleng lagi ke kiri langsung nabrak pohon trus ada motor ketabrak juga, orangnya mental. Kasamber," kata Agus kepada DeskJabar.
Sebelum menghantam rumah busa lebih dahulu menabrak mobil boks dan menyerempet Suzuki Karimun. Dua sepeda motor turut menjadi korbannya. Dua pengendara sepeda motor meninggal.
Baca Juga: Kecelakaan Bus Tabrak Rumah di Ciamis, 47 Orang Jadi Korban dan 4 Orang Meninggal, Inilah Rinciannya
"Evakuasi korban dilakukan dengan memcahkan kaca belakang bus. Penmpang bus ada yang meninggal seorang, yang lain luka-luka. Meninggal terjepit jok depan," kata Agus menceritakan bahwa penduduk setempat langsung menolong para korban.
Tiga rumah yang terhantam bus adalah milik Mashuri ( rumah pertama yang tertabrak), rumah Ny. Rita yang saat itu kosong, dan rumah Ny. Yeti.
Anak Mashuri yang sedang tidur pun terseret, namun tidak mengalami luka serius. Sedangkan Ny. Yeti mengalami luka ringan dan masih dirawat di Puskesmas Payungsari.
Menurut perawat di Puskesmas Payungsari, Gigin Ginanjar, dalam kecelakaan tersebut ada 38 luka ringan, 9 luka berat.
"Yang luka berat, seorang dirujuk ke RS Sukarjo Tasikmalaya, 1 ke Klinik Al Fatih, 5 ke RSUD Ciamis," kata Gigin.