Selain itu DNA juga mengandung semua pengkodean genetik yang digunakan untuk mengontrol fungsi perilaku dan pengembangan suatu organisme hidup.
"Intinya gini misalkan aku lihat tipsnya ada beberapa orang yang sudah ditemui, terutama mereka yang bekerja di kedokteran," jelasnya.
Saat mereka melakukan identifikasi korban A dan korban B, kok persentase kemiripan A dan B tersebut ada.
Padahal, tambahnya antara A da B mereka tidak ada hubungan saudara. Bahkan mereka tidak salinh mengenal.
"Tapi persentase antara korban A dan korban B kemiripan DNA nya sekitar 60%," kata Anjas.
Artinya, ucapnya lagi, 60% kemiripan itu yang salin tidak mengenal diantara keduanya kemungkinan besar disebabkan ada pamannya, kakeknya.
Bahkan mungkin ada dugaan mereka berasal dari ayah yang sama atau berasal dari ibu yang sama dengan alasan perselingkuhan atau macam-macam.
"Itu adalah hal yang sering dijumpai dalam urusan DNA sekarang ini, ucap Anjas.
Anjas menyebutkan DNA termasuk data primer. Di kasus Subang ini ternyata ada beberapa DNA yang sudah ditemukan.