Network
DESKJABAR - Misteri sosok pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang kini masih belum terkuak.
Hal ini tentu menjadi kekhawatiran bagi masyarakat, terutama masyarakat sekitar Jalancagak, Subang, karena pelaku kasus Subang kini mungkin saja masih berkeliaran di sekitar TKP kasus Subang.
Banyak dugaan bahwa tamu yang datang pada malam terjadinya tragedi pembunuh ibu dan anak di Subang merupakan para pelaku yang mengeksekusi kedua korban kasus Subang.
Namun, hingga bulan ke sepuluh dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, belum ada satupun nama pelaku yang diumumkan oleh pihak penyidik yang menangani kasus Subang.
Seolah pelaku kasus Subang terus menjadi misteri dan dikhawatirkan akan melarikan diri sehingga tidak dapat ditemukan dimanapun.
Madam Suki sebagai pembaca Tarot pun melakukan prediksi, mencari jawaban apakah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang sebelumnya telah menelepon salah satu korban kasus Subang sebelum datang dan mengeksekusi mereka?
Karena seperti yang diketahui, tiga buah ponsel milik Amel hilang dan tidak ditemukan sampai sekarang.
Banyak dugaan, bahwa dalam ponsel Amel tersebut, ada bukti kuat yang dapat menjerat para pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang sehingga dimusnahkan dari TKP kasus Subang.
Baca Juga: HASIL LAB DNA Kasus Subang Belum Mampu Sibak Misteri, Tak Ada Data Pembanding yang Matching?
Mengutip dari kanal YouTube Suki en Diego, berjudul 'TERKUAK !! DNA P3L4KU SUBANG DITEMUKAN !?', diunggah pada Rabu, 18 Mei 2022.
Setelah Madam Suki melakukan acak Tarot, akhirnya didapatkan tiga buah Tarot yang menjelaskan apakah pelaku sempat menelepon salah satu korban kasus Subang sebelum tragedi kasus Subang terjadi.
"Orang itu memang menelepon, mengatakan kepada bu Tuti bahwa mereka akan datang, atau ada yang mau datang. Kondisinya orang ini yang datang terikat, artinya dia menginginkan sesuatu," ujar Madam Suki.
Madam Suki juga menjelaskan bahwa setelah menelepon Tuti yang kemungkinan itu lewat ponsel Amel, para pelaku kasus Subang datang sebagai tamu di malam tragedi kasus Subang itu.
Baca Juga: KASUS SUBANG 100 Persen Bakal Terungkap, Ahli Forensik Tanggapi Isu Banpol Hingga Pembunuh Psikopat
Namun karena terjadi kesepakatan yang tidak disetujui oleh mereka, akhirnya terjadi eksekusi kedua korban kasus Subang, yang menurut Madam Suki tadinya tidak direncanakan seperti itu.
"Dan awalnya mereka bicara tentang mengikuti alur, tetapi disitu ada hal-hal yang gak bisa disepakati oleh bu Tuti dan tamu itu stres, barangkali disitu ada terjadi sebuah penekanan. Setelah itu mereka pulang, dan ada kejadian berbeda," jelas Madam Suki.***
