Atau apakah hal ini karena ketenangan para pelaku ataukah sebuah keteledoran yang membuat eksekusi berjalan cukup lama.
“Pelaku masih ada di sana. Seolah-olah bahwa pelaku sudah mengusai TKP, menguasai waktu, situasi, karakter, dan ini jadi misteri,” ujarnya.
“Kenapa kok bisa tahu, mereka bisa memperkirakan jam 3 pagi tidak akan ada orag, jam 5 tidak akan ada orang, termasuk jam 6 pagi,” paparnya.
Artinya, di antara para pelaku ada orang yang paham betul soal TKP Ciseuti.
Rabu, 18 Mei 2022, kasus Subang tepat berusia 9 bulan, publik berjarap agar kasus Subang yang telah menewaskan Tuti dan Amel tersebut, tidak hilang begitu saja.
Mereka berharap pihak Polda Jabar segera mengumumkan siapa pelakunya dan apa motifnya sehingga di kasus Subang tersebut memakan 2 korban tewas mengenaskan.
Seperti diketahui, jasad almarhumah Tuti dan Amel, saat ditemukan pada tanggal 18 Agustus 2021 pagi, ditumpuk tanpa sehelai pakain pun di bagasi mobil Alphard hitam milik korban, yang terparkir di halaman TKP Ciseuti, tempat terjadinya kasus Subang yang menggegerkan. ***