DESKJABAR – Kejadian kasus Subang berdampak, membuat hasil panen dari kebun milik Yosep, menjadi belum laku. Isunya, pembeli takut hantu.
Kondisi demikian, membuat sejumlah tetangga Yosep ikut merasa prihatin. Sebab, takut isu hantu dengan tidak membeli hasil panen dari kebun Yosep, dinilai sesuatu tidak masuk akal.
Beberapa tetangga menunjukan kebun milik Yosep yang luas, lokasinya berada di belakang rumah kejadian pembunuhan itu. Banyak pohon komoditas, seperti tangkil atau melinjo, sawo, dan lain-lain.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI ! Rumah TKP Telah Dimasuki Lagi, Police Line Sudah Dibuka
Pada Sabtu, 7 Mei 2022, DeskJabar sempat mengobrol dengan beberapa tetangga rumah Yosep, yang merupakan tempat kejadian pembunuhan istri dan anaknya.
Beberapa ibu-ibu mengatakan, menjelang Lebaran ketika masih Ramadhan pada April 2022 lalu, pohon tangkil di kebun Yosep sudah lebat, namun belum ada yang datang membeli.
Tebak-tebakan dan isu pun diterima beberapa tetangga Yosep, mengapa pembeli tidak ada.
Baca Juga: KASUS SUBANG MENGUAK, Mungkinkah Sasaran Utama Sebenarnya Yosep ? Misteri Latar Belakang
Mungkin calon pembeli pembeli ragu, karena menyangka lokasi kebun ikut menjadi bahan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan.
Namun ada pula pernah mendengar, ada pedagang pembeli yang menjadi takut hantu karena kejadian pembunuhan itu.
Sebab, pernah ada tayangan di YouTube kalau pada sejumlah pohon di kebun Yosep belakang rumah itu, isu bersemayam jin yang menyaksikan kejadian pembunuhan.
Baca Juga: Di Subang, Cerita Horor, Pedagang Ketakutan Melihat Hantu Tanpa Kepala di Bawah Pohon Beringin
Disebutkan pula beberapa tetangga Yosep, bahkan ketika sedang masih suasana gempar kejadian pembunuhan itu pada 18-19 Agustus 2021 lalu, ada pedagang langsung mengembalikan singkong yang sudah dibeli dari kebun itu.
Disebutkan, ada berbeda informasi terdengar, ada yang mengatakan pembelinya tidak enak hati karena ada musibah dialami Yosep.
Namun ada juga informasi, pembelinya menjati takut hantu gentayangan mengikuti dari tumpukan singkong dari kebun Yosep di belakang rumah kejadian pembunuhan.
Baca Juga: BANDUNG, Dua Penumpang Nekad Bergelantungan Naik Elf di Jalan Tol Purbaleunyi, Arus Balik Lebaran
“Kalau isu yang kedua, sepertinya logika tidak masuk akal. Sebab, tidak mungkin orang sudah meninggal dunia menjadi hantu gentayangan, apalagi menempel lewat singkong,” ujar salah seorang ibu-ibu.
Beberapa ibu-ibu itu juga mengatakan belum mengetahui perkembangan terkini, apakah hasil panenan dari pohon-pohon di kebun milik Yosep itu sudah ada yang beli atau belum.
Walau pada halaman garasi rumah tempat kejadian perkara pembunuhan itu, diketahui police line sudah dibuka.
Baca Juga: KASUS SUBANG Bakal Lama Terungkap, Ahli Telepati Asal Singapura : Cari Orang yang Pindahkan Alphard
Namun jalan masuk ke kebun dari samping rumah, police line belum jelas sudah dibuka atau belum, karena sudah tertutupi rumput liar.
Menjelang bulan kesembilan misteri pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Jalancagak, Subang, belum juga terungkap siapa pelakunya.
Sampai menjelang bulan kesembilan sejak kejadian, polisi belum dapat mengumumkan siapa tersangka pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Yosep adalah suami dari korban Tuti Suhartini (55) dan ayah dari Amalia Mustika Ratu (23), sedangkan Yoris adalah anak Yosep dan Tuti, serta kakak dari Amalia.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.
Lokasi rumah kejadian adalah sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional dimana kedua korban adalah juga pengurusnya. ***