DESKJABAR- Jalur mudik 2022 yang melintas Jawa Barat bagian tengah dari Bandung melalui Sumedang Majalengka Cirebon mendapat hambatan.
Dari pantauan di lapangan jalur mudik 2022 tersebut mengalami longsor di Cireki Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang.
Jalur mudik 2022 tersebut hingga Minggu 24 April 2022 masih diperbaiki karena jalan tersebut amblas yang terjadi tiga hari lalu.
Baca Juga: Benarkah Zakat Fitrah Tidak Diperbolehkan Dibayar Pakai Uang? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Pantauan DeskJabar.com yang melakukan penelusuran ke jalur mudik jalur Jawa Barat bagian tengah tersebut mengalami kemacetan panjang dititik longsor atau tanah amblas di Cireki, Tomo Sumedang.
Jalan tersebut amblas sehingga praktis hanya satu jalur saja yang bisa dilalui. Jalur yang dilalui pun bukan jalan aspal tapi urugan dari batu split.
Sudah beberapa hari memang jalur tersebut mengalami kemacetan yang sangat parah hingga berjam jam.
Bagi para pemudik dari Bandung yang akan ke Majalengka, Cirebon, Kuningan dan sekitarnya harus berhati hati dan harus sudah siap untuk bermacet macet ria di jalan Cireki.
Karena jalan tersebut hanya dilalui satu jalur, dan jalannya pun berbatu bukan aspal sehingga harus berhati hati terutama kendaraan besar truk dan bus.
Karena buka tutup tersebut sehingga harus antri bergiliran yang diatur oleh beberapa pegawai dan warga setempat.
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 1 Menit yang Lalu Dapatkan Bundle Artic Blue
Terlihat eskavator dan juga beco tengah mengerjakan perbaikan jalan yang amblas tersebut. Pengerjaan pun tidak bisa cepat cepat karena jalan yang amblas cukup panjang dan dalam.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prastyo Robbyanto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kontrator jalan agar perbaikan bisa segera rampugn sehingga tak menghambat arus mudik.
Menurut Eko, berdasarkan informasi dari pihak kontraktor, perbaikan jalan di Cireki akan segera dilakukan pengaspalan.
"Untuk yang di Cireki, itu janji dari kontraktornya akan melaksanakan pengaspalan pada hari Jumat sehingga akan diujicoba dua arah," ujar Eko dikutip dari Radio PRFM 107.5 News Channel.***