Menurut Yosef, awalnya ia mendapat kabar dari seorang rekannya bahwa Wahyu ingin mengundurkan diri sebagai kepala sekolah. Lantas Yosef mencoba menemui Wahyu dengan maksud agar tidak mundur begitu saja.
Namun tutur Yosef, Wahyu tidak mau didatangi olehnya dengan alasan takut. Yosef tidak tahu apa alasan yang membuat Wahyu takut ditemui olehnya.
"Karena didatangi sama saya kan gak bisa dia selalu menghindar karena takut, ada temen deketnya menanyakan ada apa takut dengan saya," ujar Yosef.
Beberapa hari kemudian, kata Yosef, teman dekatnya itu memberi tahu jika Wahyu sudah bulat akan mengundurkan diri sebagai kepala sekolah di sekolah yayasan milik keluarganya.
Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2022 Pakai Sepeda Motor Mulai Banyak Melintas di Cimahi, Sabtu Malam
Mendapat kabar itu, Yosef mengaku heran dan balik bertanya: "Kok mengundurkan diri? Karena kan gini, ini masalah kejadian jangan disatukan dengan masalah manajemen sekolah. Yang namanya kepala sekolah terlibat atau tidak terlibat harus tanggung jawab terhadap lembaga pendidikan".
Setelah hal tersebut disampaikan Yosef, ternyata Wahyu tetap ingin mengundurkan diri. Akhirnya karena Wahyu tidak bertanggungjawab terhadap jabatannya sebagai kepala sekolah, Yosef pun memutuskan untuk memecat Wahyu.
"Jadi bukan mengundurkan diri, (tapi) saya pecat saja. Karena tidak melakukan tanggung jawab sebagaimana kepala sekolah," pungkas Yosef.***