Almarhum punya masalah dan pernah diteror oleh ibu Mimin, istri muda Yosef, yang juga suami korban.
Dari sinilah kemudian muncul pengembangan-pengembangan lagi dan saling menyerang satu sama lain.
“Setelah itu, dimunculkan Yoris juga Danu, ibu Mimin dan Yosef, mengeluarkan bantahan dan serangan masing-masing,” ujar Anjas.
Pada akhirnya pada 24 Desember 2021, Yoris akhirnya menggabung ke Yosef, saat itu dengan alsan kepindahan tersebut karena sebelumnya terjadi mis komunikasi di antara bapak dan anak tersebut.
Anjas memaparkan, kalau konflik keluarga terus dimunculkan akan mempersulit penyidikan kasus Subang tersebut.
Buktinya, saat Polda Jabar merilis sketsa terduga kasus Subang pada 29 Desember 2021, disitu diakui bahwa mereka menghadapi kesulitan untuk menemukan 2 alat bukti yang bisa mengarah kepada tersangka kasus Subang tersebut.
Itu artinya, sebelum-sebelumnya soal konflik di keluarga inti korban ternyata tidak mendapatkan petunjuk yang mengarah kepada tersangka.
Akhir tahun lalu, Polda Jabar sebut belum ada bukti kuat, ada masalah-masalah yang dimiliki korban bisa jadi petunjuk, tapi malah jadi mengaburkan. Apalagi bukti-buktinya yangg tidak mengarah,” papar Anjas.***